Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat (AS) mengungkap, orang dengan kosmetik filler wajah dapat mengalami pembengkakan vakibat vaksin Moderna.
Hal tersebut terlihat pada beberapa relawan uji coba yang sudah mengalami efek samping.
Mengutip
New York Post pada Jumat (25/12), menurut seorang dokter kulit di California Dr. Shirley Chi, efek samping muncul dari reaksi imunologis.
"Sistem kekebalan Anda yang menyebabkan peradangan meningkat saat Anda mendapatkan vaksin, begitulah seharusnya cara kerjanya," kata Chi.
"Jadi masuk akal jika Anda akan melihat respons kekebalan di area tertentu di mana mereka (vaksin) melihat beberapa zat yang bukan merupakan zat alami di tubuh Anda," tambahnya.
Meski begitu, Chi mengatakan, efek samping tersebut tidak boleh menghentikan program vaksinasi karena masih dapat diobati.
"Beberapa pasien menjalani filler pipi enam bulan sebelum vaksin mereka dan satu pasien menjalani filler bibir dua hari setelah vaksin. Semua diobati dengan steroid dan anti-histamin dan semua reaksinya teratasi," jelas dia.
Vaksin Covid-19 Moderna sendiri saat ini sudah mendapatkan persetujuan dari FDA, mengikuti vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.