Sejak 26 Desember ribuan petani telah melakukan aksi unjuk rasa dengan berkemah di dekat beberapa titik masuk ke New Delhi untuk menolak tiga UU yang menurut mereka merugikan petani kecil.
Sementara itu, dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung pada Jumat (25/12), Modi bersikeras menyatakan bahwa UU yang telah disahkan pada Maret itu akan memberikan petani keuntungan dengan kebabasan menjual produk mereka di mana saja dan kepada siapa pun.
"Kebohongan tersebar bahwa mandis (pasar) lokal akan ditutup, harga dukungan minimum akan dihentikan. Jangan salah arah oleh mereka yang memiliki motif politik," kata Modi, seperti dikutip
AFP.
"Saya mengatakan ini dengan kerendahan hati bahwa kami siap membahas setiap masalah petani, bahkan dengan (partai politik) yang menentang kami, demi petani kami," lanjutnya.
Dalam skema bantuan tahun lalu, Mode telah menggelontorkan 2,5 miliar dolar AS kepada 90 juta petani India, di mana petani kecil mendapat transfer tunai sebesar 6.000 rupee dalam empat kali angsuran.
Sektor pertanian di India menyumbang 15 persen dari total perekonomian 2,7 triliun dolar AS. Sektor itu juga menyerap 70 persen lapangan kerja dari 1,3 miliar populasi India.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: