Para penyelidik awalnya menemukan beberapa serpihan tubuh manusia di lokasi ledakan. Kepala Biro Investigasi Tennessee David Roush pada konferensi pers mengatakan, temuan itu sesuai dengan DNA yang ditemukan di dalam kendaraan yang digunakan Warner
"Kami sampai pada kesimpulan bahwa seseorang bernama Anthony Warner adalah pembom, dia ada saat bom meledak, dan bahwa dia tewas dalam pemboman itu," kata Jaksa Federal Don Cochran dalam konferensi pers, seperti dikutip dari
AFP, Senin (28/12).
Agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI di Memphis, Doug Korneski, mengatakan bahwa "tidak ada indikasi bahwa ada orang lain yang terlibat," meskipun dia menambahkan bahwa mereka masih mengikuti petunjuk yang ada.
Pihak berwenang pada konferensi pers mengatakan bahwa penyelidikan saat ini sedang berlangsung, oleh karenanya mereka tidak dapat memberikan rincian tentang motif apa pun, tetapi mengatakan Warner belum ada di radar mereka sebelum ledakan tersebut.
Polisi telah mengidentifikasi Warner (63) pada hari Sabtu (26/12) sebagai "orang yang berkepentingan" sehubungan dengan ledakan, yang berasal dari sebuah mobil yang diparkir yang mengeluarkan peringatan beberapa menit sebelum meledak.
Mereka telah menggeledah sebuah rumah di Antiokhia, sebuah lingkungan di daerah Nashville, tetapi menolak untuk memastikan apakah mereka memiliki tersangka saat itu.
Ledakan yang terjadi pada Jumat (25/12) di pusat kota bersejarah Nashville, ibu kota musik country Amerika Serikat, merusak sekitar 40 bangunan dan melukai sedikitnya tiga orang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: