Jurubicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Putin menghabiskan beberapa harinya dengan menggunakan telepon untuk pembicaraan dengan Azerbaijan dan Armenia.
"Kami tidak tahu (apa yang Putin katakan kepada Baku dan Yerevan untuk menghentikan konflik), karena presiden memang terlibat dalam hal ini secara pribadi, serta menghabiskan banyak hari dengan telepon di tangannya," kata Peskov, seperti dimuat
Sputnik.
Bukan hanya melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Putin juga berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Rusia telah memainkan peran kunci untuk menghentikan pertumpahan darah," tekan Peskov.
Menurut Peskov, Rusia berhasil menyelesaikan masalah hanya berkat menjaga hubungan yang baik, konstruktif, dan saling menghormati dengan Baku dan Yerevan.
Konflik Nagorno-Karabakh yang berlangsung puluhan tahun antara Armenia dan Azerbaijan. Namun konflik bersenjata mulai pecah pada akhir September, mengakibatkan korban militer dan sipil di kedua sisi.
Permusuhan berakhir setelah kedua pihak menyetujui gencatan senjata yang ditengahi Rusia pada 9 November. Kesepakatan itu mengakibatkan hilangnya sebagian besar wilayah yang dikendalikan oleh republik Nagorno-Karabakh dan penempatan penjaga perdamaian Rusia ke wilayah tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: