Rumah Sakit Vibhavadi pada Minggu (27/12) telah diperintahkan untuk mencabut iklan reservasi vaksin oleh pemerintah. Itu karena hingga saat ini Thailand belum memberikan persetujuan penggunaan bagi vaksin mana pun.
Kepada
Reuters, pihak rumah sakit mengatakan, iklan online yang menawarkan reservasi untuk 1.000 vaksinasi vaksin Moderna adalah kesalahpahaman.
Di dalam iklan tersebut, rumah sakit menawarkan harga reservasi sebesar 4000 bath, dengan total biaya vaksinasi 4.000 bath. Reservasi itu perlu dilakukan sebelum tanggal 31 Januari 2020,
Kemneterian Kesehatan dalam sebuah pernyataan mengataan iklan tersebut telah melanggar peraturan.
"Penghapusan iklan itu diperintahkan," tegas kementerian, seperti dikutip
Reuters.
Direktur Rumah Sakit Vibhavadi, Chaisit Kupwiwat mengatakan terdapat kesalahpahaman dalam iklan tersebut.
"Ada kesalahpahaman dan kami menghentikan program. Kami berencana memesan vaksin, tetapi sekarang kami telah berhenti," jelasnya.
Pihak Moderna pun tidak menanggapi terkait adanya transaksi atau kesepakatan dengan pihak rumah sakit.
Sebelumnya, Thailand sudah menandatangani kesepakatan pembelian vaksin dengan AstraZeneca. Tetapi sejauh ini pemerintah belum menetapkan rencana vaksinasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.