Menkes menyampaikan hal tersebut ketika negara itu tengah bersiap untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus pasca perayaan Natal.
"Kami tidak akan pernah mengecualikan tindakan yang diperlukan untuk melindungi publik," kata Veran kepada Journal du Dimanche, seperti dikutip dari
AFP, Senin (28/12).
"Itu tidak berarti kami telah membuat keputusan, tetapi kami mengamati situasi jam demi jam," lanjutnya.
Prancis telah mendaftarkan sekitar 15 ribu infeksi baru per hari, dan pada hari Jumat (25/12) mereka mengonfirmasi kasus pertama dari varian virus corona baru yang baru-baru ini muncul di Inggris.
Strain baru, yang dikhawatirkan para ahli lebih menular, mendorong lebih dari 50 negara untuk memberlakukan pembatasan perjalanan di Inggris.
Prancis sendiri saat ini telah membuka kembali perbatasannya, sebagian untuk memungkinkan warga Prancis kembali ke rumah tetapi juga untuk meringankan penumpukan besar-besaran barang angkutan.
Pada hari Sabtu, mereka menerima pengiriman dosis pertama dari vaksin Pfizer-BioNTech yang akan digunakan dalam kampanye inokulasi massal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: