Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

1.500 Menara Telekomunikasi Dirusak Petani Saat Aksi Protes, Kepala Menteri Punjab Minta Polisi Usut Tuntas Dalangnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 29 Desember 2020, 08:06 WIB
1.500 Menara Telekomunikasi Dirusak Petani Saat Aksi Protes, Kepala Menteri Punjab Minta Polisi Usut Tuntas Dalangnya
Kepala Menteri Punjab, Kapten Amarinder Singh/Net
rmol news logo Kepala Menteri Punjab, Kapten Amarinder Singh, mengarahkan polisi agar segera mengambil tindakan terhadap mereka yang merusak menara telekomunikasi di negara bagian itu, seperti dilaporkan Kantor berita ANI, Senin (28/12).

Langkah itu dilakukan setelah seruan Chief Minister kepada para petani agar tidak merusak infrastruktur telekomunikasi selama aksi protes, tidak diindahkan. Lebih dari 176 situs transmisi sinyal dirusak pada hari Minggu.

Pasokan listrik ke menara yang menyambungkan sinyal telekomunikasi dilaporkan putus. Kabel terputus di beberapa bagian saat para petani melampiaskan kemarahan mereka pada infrastruktur yang dimiliki oleh perusahaan miliarder Mukesh Ambani, Jio, saat mereka melihatnya bersama dengan taipan infrastruktur Gautam Adani sebagai penerima manfaat utama dari hukum baru.

Amarinder Singh menegaskan, terganggunya layanan telekomunikasi akibat putusnya pasokan listrik ke menara seluler oleh petani di beberapa bagian negara sangat menyusahkan banyak pihak, terutama terganggunya proses belajar siswa, yang saat pandemi ini bergantung sepenuhnya pada pendidikan online.

"Kehidupan sehari-hari juga terhambat. Banyak orang yang bekerja dari rumah karena pandemi,” ujarnya dalam pernyataan.

Insiden putusnya kabel listrik untuk upaya merobohkan menara telah dilaporkan dari berbagai bagian Punjab, kata salah satu sumber, seperti diberitakan oleh kantor berita India, Senin (28/12) waktu setempat.

Lebih dari 1.500 menara telekomunikasi di Punjab telah dirusak oleh para petani yang memprotes tiga undang-undang pertanian, mengganggu layanan di beberapa kantong, kata sumber itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA