Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perang Dengan Kremlin, Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Dijerat Tuduhan Penipuan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 30 Desember 2020, 08:22 WIB
Perang Dengan Kremlin, Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Dijerat Tuduhan Penipuan
Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny/Net
rmol news logo Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny dijerat kasus penipuan. Komite Investigasi Rusia menyebut Navalny telah mengumpulkan sumbangan masyarakat atas nama pribadi untuk kebutuhannya pribadi.

Komite pada Selasa (29/12) menyebut pemulihan yang dilakukan Navalny di Jerman setelah diracun menggunakan dana sumbangan publik.

Penyelidikan yang dilakukan komite mengklaim Navalny sudah menggunakan lebih dari 356 juta rubel untuk penggunaan pribadi, meski sumbangan ditujukan untuk organisasinya, yang mencakup yayasan anti-korupsi.

Sebelumnya pada hari yang sama, layanan penjara federal Rusia juga menuntut Navalny untuk segera kembali pulang atau harus menghadapi hukuman penjara.

Menanggapi hal tersebut, Navalny memberikan komentar di akun Twitter-nya.

"Saya selalu mengatakan mereka akan mencoba memasukkan saya ke penjara karena saya tidak mati, dan kemudian membutu para pembunuh saya. Untuk membuktikan bahwa Putin secara pribadi berada di balik itu semua," kata Navalny, seperti dikutip BBC.

"Dia adalah seorang pencuri yang siap membunuh mereka yang menolak untuk diam tentang pencuriannya," lanjutnya.

Ini bukan pertama kalinya Navalny mendapat tuduhan penipuan. Pada 2014, ia menghabiskan hampir satu tahun dalam tahanan rumah setelah pihak berwenang menudingnya melakukan pencurian uang dan penipuan. Ia dijatuhi hukuman penjara percobaan pada Desember tahun itu.

Para pengamat mengatakan tuduhan itu kemungkinan akan dilihat sebagai tanda bahwa pihak berwenang Rusia tidak ingin Navalny kembali ke Rusia, meskipun posisi resmi mereka adalah ia bebas untuk kembali.

Tuduhan baru yang diberikan kepada Navalny muncul setelah sekutu oposisi Rusia itu, Lyubov Sobol ditahan di Moskow setelah penggerebekan di rumahnya. Ia dicurigai mengancam agen Dinas Keamanan Federal (FSB) yang menurut Navalny terlibat dalam upaya meracuninya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA