Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muak Tak Diizinkan Menyeberang Ke AS, Imigran Kuba Gelar Protes Di Perbatasan Meksiko

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 30 Desember 2020, 14:59 WIB
Muak Tak Diizinkan Menyeberang Ke AS, Imigran Kuba Gelar Protes Di Perbatasan Meksiko
Aksi protes yang dilakukan oleh imigran pada April 2018/Net
rmol news logo Sejumlah imigran dari Kuba melancarkan aksi protes di perbatasan Meksiko, menuntut agar diizinkan menyeberang dan mendapatkan suaka di Amerika Serikat (AS).

Aksi protes itu dilakukan di kota Ciudada Juarez, Meksiko utara, pada Selasa malam (29/12). Menjelang malam, sekitar 200 imigran tetap berada di tembok pembatas.

Di sisi lain, otoritas AS yang juga termasuk polisi anti huru-hara sudah menutup jembatan yang mengarah ke El Paso, Texas, dengan penghalang beton dan kawat berduri di atasnya.

Dari pengeras suara terdengar mereka memperingatkan, siapa pun yang menyeberang dapat ditangkap.

"Kami muak menunggu," kata seorang imigran berusia 25 tahun, Jonathan Castro, yang mengaku sudah tinggal di Meksiko selama satu tahun delapan bulan untuk meminta suaka di AS.

Castro mengatakan, seperti banyak orang Kuba lainnya, ia dikirim kembali ke seberang perbatasan dan tetap di Meksiko. Padahal sebelumnya, ia mengatakan, pihak berwenang AS mengizinkannya mereka untuk menyeberang.

Seorang migran lainnya, Rauvel Tejeda mengaku telah menghabiskan waktu yang lebih lama. Ia bahkan sudah lelah dengan perlakuan buruk dari polisi Meksiko dan sedikit bantuan dari pemerintah.

Para migran sendiri terperangkap di perbatasan seiring dengan pengetatan kebijakan suaka dari Presiden Donald Trump. Untuk menghentikan arus pengungsi, Trump bahkan membangun tembok besar di perbatasan AS dan Meksiko. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA