Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tokyo Di Ambang Krisis Covid-19, Gubernur: Tolong Pikirkan Hidup Daripada Kesenangan Sesaat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 30 Desember 2020, 15:34 WIB
Tokyo Di Ambang Krisis Covid-19, Gubernur: Tolong Pikirkan Hidup Daripada Kesenangan Sesaat
Tokyo alami lonjakan kasus Covid-19/Net
rmol news logo Tokyo berada di ambang krisis wabah Covid-19. Bahkan infeksi diperkirakan akan meledak dalam beberapa hari mendatang, selama periode liburan Tahun Baru.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (30/12) mendesak warganya untuk tetap tinggal di rumah selama liburan guna menimalisir lonjakan kasus.

"Tolong pikirkan hidup daripada kesenangan (sesaat)," kata Koike, seperti dikutip Reuters.

Koike mengatakan, Tokyo saat ini berada pada titik kewaspadaan tertinggi, khususnya setelah muncul ramalan cuaca musim dingin yang akan lebih dingin dari biasanya, serta ditemukannya varian baru virus corona dari Inggris dan Afrika Selatan di Jepang.

"Situasinya sangat parah, kita menghadapi gelombang besar kasus virus (corona) yang belum pernah kita lihat sebelumnya," ujarnya.

"Jumlah kasus bisa meledak kapan saja. Siapa pun dari kita dapat terinfeksi kapan saja. Jika kita tidak memberantasnya sekarang, kita akan menghadapi situasi yang jauh lebih buruk," imbuh dia.

Secara nasional, pemerintah Jepang sudah mulai melarang masuk warga negara asing non-residen pada Senin (28/12), setelah ditemukannya varian baru virus corona.

Pemerintah juga mendesak warga untuk menahan diri untuk tidak menghadiri pesta, pertemuan keluarga, atau bepergian.

Tokyo pada Rabu mencatat 944 kasus Covid-19 baru. Itu adalah rekor kedua tertinggi, setelah 949 kasus pada akhir pekan lalu.

Totalnya, Jepang sudah mengonfirmasi 227.390 kasus Covid-19 dengan sekitar 3.400 kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA