Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu UEA Soal Ledakan Di Bandara Yaman: Ini Adalah Serangan Terhadap Perjanjian Riyadh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 31 Desember 2020, 14:12 WIB
Menlu UEA Soal Ledakan Di Bandara Yaman: Ini Adalah Serangan Terhadap Perjanjian Riyadh
Uni Emirat Arab Anwar Gargash/Net
rmol news logo Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Anwar Gargash angkat bicara soal ledakan yang terjadi di bandara Aden Yaman yang menelan korban jiwa serta luka pada Rabu (30/12) waktu setempat. Gargash bahkan menyebut insiden tersebut sebagai serangan terhadap Perjanjian Riyadh.

"Serangan bandara Aden menargetkan Perjanjian Riyadh dan prospek stabilitas dan perdamaian yang dimilikinya untuk Yaman," cuitnya di Twitter seperti dikutip dari Al-Arabiya, Kamis (31/12).

"Penghasutan, sabotase, kekerasan dan terorisme, akan gagal dalam menghadapi proyek perdamaian yang dipimpin oleh Arab Saudi untuk kebaikan Yaman dan wilayah tersebut," lanjutnya.

Perjanjian Riyadh yang dicetuskan pada tahun lalu merupakan perjanjian antara Yaman dan separatis yang dimediasi oleh Arab Saudi. Dalam perjanjian itu, pemerintah Yaman dan kelompok separatis yang didukung Uni Emirat Arab (UEA) sepakat untuk mengakhiri perebutan kekuasaan di wilayah selatan negara tersebut.

Sedikitnya 26 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan di bandara Aden pada Rabu (30/12), beberapa saat setelah sebuah pesawat yang membawa kabinet yang baru dibentuk dan didukung Saudi mendarat.

Beberapa jam setelah serangan itu, ledakan kedua kembali terdengar di sekitar istana kepresidenan Maasheq Aden di mana anggota kabinet termasuk Perdana Menteri Maeen Abdulmalik, serta duta besar Saudi untuk Yaman, telah dibawa ke tempat yang aman, kata penduduk dan media lokal.

"Dalam serangan bandara, ledakan keras dan tembakan terdengar tak lama setelah pesawat tiba dari Riyadh," kata saksi mata.

Sumber keamanan setempat mengatakan tiga peluru mortir telah mendarat di aula bandara.

Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional bersama dengan separatis selatan sepakat untuk membentuk kabinet pembagian kekuasaan baru pada 18 Desember, dan tiba di kota selatan Aden pada Rabu (30/12) waktu setempat, beberapa hari setelah dilantik di Arab Saudi.

Arab Saudi telah memperkenalkan Perjanjian Riyadh pada November 2019 untuk mencoba mengakhiri perselisihan di selatan negara yang muncul pada 2017. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA