Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Karyawan Rumah Sakit Sengaja Rusak 500 Botol Vaksin Covid-19, FBI Langsung Bertindak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 31 Desember 2020, 16:02 WIB
Karyawan Rumah Sakit Sengaja Rusak 500 Botol Vaksin Covid-19, FBI Langsung Bertindak
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Moderna/Net
rmol news logo Seorang karyawan rumah sakit di Wisconsin, Amerika Serikat (AS) kedapatan dengan sengaja merusak ratusan botol vaksin Covid-19 dengan mengeluarkannya dari lemari es.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Biro Investigasi Federal (FBI) dan polisi yang melakukan penyelidikan menemukan, karyawan tersebut telah merusak lebih dari 500 vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Moderna.

"Orang yang dimaksud hari ini mengakui bahwa ia dengan sengaja mengeluarkan vaksin dari lemari es," kata Advokat Aurora Health dalam sebuah pernyataan yang dikutip RT, Kamis (31/12).

"Kami sangat kecewa karena tindakan individu ini akan mengakibatkan penundaan lebih dari 500 orang menerima vaksin mereka," tambah organisasi yang memayungi 26 rumah sakit itu.

Organisasi itu juga menuturkan, saat ini karyawan tersebut telah dipecah dan pihak berwenang telah diberikan informasi terkait insiden tersebut.

Sebelumnya terungkap bahwa 57 botol vaksin Moderna sudah dikeluarkan dari lemari es apotek di Aurora Medical Center di Grafton, Wisconsin. Setelah itu 500 dosis vaksin mengalami hal yang serupa.

Pejabat menyebut botol-botol vaksin itu dikeluarkan dari freezer dengan tidak sengaja.

Setelah itu FBI dengan Administrasi Makanan dan Obat (FDA) AS mengatakan pihaknya telah meluncurkan penyelidikan bersama polisi.

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Moderna diketahui harus disimpan dalam keadaan beku, antara -25 derajat Celcius hingga -15 derajat Celcius. Itu dilakukan agar vaksin dapat berfungsi dengan baik menangkal virus corona. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA