Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Musim Dingin Tiba, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Dapat Hadiah Sweater Rajut Dari Seorang Nenek Di Prancis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 01 Januari 2021, 10:04 WIB
Musim Dingin Tiba, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen  Dapat Hadiah Sweater Rajut Dari Seorang Nenek Di Prancis
Unggahan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen/Net
rmol news logo Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dapat hadiah kejutan dari salah seorang YouTuber asal Prancis Quentin Richard yang memberikan sebuah sweater yang dirajut khusus oleh sang nenek.

Richard, pemilik channel Ku's Dream telah tinggal di Taiwan selama tiga tahun. Saat ia akan pulang ke Prancis baru-baru ini, ia diberi tas tangan bermotif bunga bergaya Hakka oleh Tsai untuk dibawa kembali ke negaranya sebagai hadiah untuk neneknya. Neneknya sangat senang dengan hadiah itu, sehingga dia memutuskan untuk merajut sebuah sweter untuk Tsai sebagai ungkapan penghargaannya.

Tsai kemudian memposting hadiah tersebut di akun Instagram pribadinya pada Rabu (30/12) yang belakangan menjadi menjadi viral di kalangan netizen Taiwan. Nampak dalam foto, Tsai memegang sweater warna  abu-abu dengan gambar bendera Taiwan dan nama Tsai dengan huruf China dibordir di sisi kiri.

Dalam postingannya, Tsai mengatakan dia senang nenek Richard menyukai tas itu, dan dia berterima kasih kepada mereka berdua atas sweaternya. Dia mengatakan itu terjadi saat Taiwan dilanda gelombang dingin pertama di musim dingin.

“Hari ini saya menerima hadiah dari Prancis. Sweater ini dirajut oleh nenek yang keren dari @kudream, terima kasih sudah keren, dan terima kasih atas kecintaan nenekmu pada tas yang kuberikan, dan juga mengirimiku sweater ini sebagai hadiah,” tulis Tsai.

“Nama saya tersulam di atasnya, sangat hangat di musim dingin,” lanjutnya.

Termasuk dalam paket yang berisi sweter itu adalah surat tulisan tangan dalam bahasa Prancis di mana wanita itu menulis bahwa dia memberi “hadiah kecil untuk seorang wanita hebat.” Dia juga mengungkapkan harapannya bahwa Tsai akan terus menjabat sebagai presiden untuk waktu yang lama “demi kebaikan semua orang Taiwan.”

Dia menutup dengan mengatakan bahwa Tsai adalah “contoh bagi kami orang Prancis.”

Saat berita ini diturunkan, postingan Tsai telah disukai lebih dari 54 ribu orang dengan lebih dari 500 komentar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA