Perubahan lirik lagu kebangsaan itu diumumkan oleh Perdana Menteri Scott Morrison dalam pidato Malam Tahun Baru pada Kamis (31/12).
Morrison mengatakan, mulai 1 Januari 2021, baris kedua lagu Advance Australia Fair akan berubah dari
"For we are young and free" menjadi
"For we are one and free".
Perubahan minimalis tersebut disetujui oleh Gubernur Jenderal David Hurley atas rekomendasi pemerintahan Morrison.
Dilaporkan
The Guardian, gagasan perubahan lirik itu pada awalnya diusulkan oleh Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian. Menurutnya lagu kebangsaan tersebut telah mengabaikan budaya pribumi Australia dan membuat beberapa orang merasa dikucilkan.
Usulan Berejiklian untuk mengubah susunan kata menjadi
"one and free" mendapat dukungan dari seluruh spektrum politik, termasuk Menteri Federal untuk Penduduk Asli Australia, Ken Wyatt, dan bahkan pemimpin partai sayap kanan One Nation, Pauline Hanson.
Pemimpin oposisi, Anthony Albanese, juga mendukung proposal tersebut, dengan mengatakan Australia harus bangga memiliki peradaban berkelanjutan tertua di planet ini.
“Selama setahun lalu kami telah menunjukkan sekali lagi semangat gigih Australia dan upaya persatuan yang selalu memungkinkan kami untuk menang sebagai sebuah bangsa,†kata Morrison.
“Ini adalah waktu untuk memastikan persatuan besar ini tercermin lebih penuh dalam lagu kebangsaan kita," lanjutnya.
“Mengubah 'muda dan bebas' menjadi 'satu dan bebas' tidak menghilangkan apa-apa, tapi saya yakin itu menambah banyak,†imbuhnya.
Lagu kebangsaan Australia terakhir diubah di bawah pemerintahan Hawke pada tahun 1984 dari
God Save the Queen menjadi
Advance Australia Fair. Lagu itu diubah oleh Peter Dodds McCormick.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: