Sampai saat ini otoritas mengimbau lebih dari 100 ribu warga di kota tersebut untuk tidak keluar dari rumah mereka. Sementara penyelidikan terkait munculnya kasus Covid-19 terus dilakukan.
Pada Sabtu (2/1), Shenyang melaporkan tiga kasus baru yang dikonfirmasi, sehingga totalnya menjadi 21 sejak 23 Desember. Kasus pertama terkait dengan seorang pelancong dari Korea Selatan yang dinyatakan positif Covid-19 pada 23 Desember.
Dimuat
Global Times, penguncian dilakukan tiga kilometer di distrik Huanggu. Akibatnya sekolah dan bisnis tidak penting ditutup.
Sebanyak 90 ribu kontak dekat sudah ditempatkan dikarantina dan terus bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah kasus.
Pihak berwenang juga sudah mengerahkan 1.600 polisi untuk memastikan agar warga mematuhi aturan penguncian. Sedangkan lebih dari 200 pejabat dan 100 tenaga media membantu penduduk untuk kebutuhan sehari-hari, mengantarkan makanan hingga membuang sampah.
Totalnya sudah ada lebih dari 4,4 juta penduduk di sembilan distrik yang sudah dites Covid-19. Hasil dari 2,3 juta tes yang sudah keluar memberikan tanda negatif.
"Kami sekarang berada pada saat kritis dalam perang melawan epidemi. Kami akan melakukan upaya habis-habisan dan mengambil tindakan praktis dan efektif untuk menghilangkan bahaya tersembunyi dan mencegah penyebaran virus dan dengan tegas memenangkan pertempuran melawan epidemi," ujar para pejabat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: