Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Serangan Berdarah Di Pakistan, 11 Minoritas Syiah Tewas Ditembak Gerombolan Pria Bersenjata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 03 Januari 2021, 16:39 WIB
Serangan Berdarah Di Pakistan, 11 Minoritas Syiah Tewas Ditembak Gerombolan Pria Bersenjata
Pasukan keamanan Pakistan berada di sekitar wilayah kejadian/Net
rmol news logo Setidaknya 11 orang minoritas Syiah meninggal dunia setelah ditembak oleh sejumlah pria bersenjata di Provinsi Baluchistan, Pakistan pada Minggu (3/1)

Insiden tersebut terjadi di dekat ladang batu bara Machh yang terletak sekitar 48 kilometer sebelah timur dari ibukota provinsi Quetta.

Pejabat Pasukan Retribusi Moazzam Ali Jatoi yang bertugas di daerah itu mengatakan, sekelompok pria bersenjata membawa para penambang batu bara ke pegunungan terdekat untuk menembaki mereka.

Enam penambang tewas di tempat, sementara lima lainnya yang terluka parah meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Dilaporkan Associated Press, penyelidikan awal mengungkap, para penyerang mengidentifikasi para penambang sebagai komunitas Syiah Hazara. Itu yang membuat penyerang membawa pergi penambang untuk dieksekusi.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.

Dari rekaman televisi lokal terlihat pasukan keamanan mengelilingi daerah pegunungan terpencil, beberapa lainnya mengalihkan lalu lintas, dan memandu ambulans untuk evakuasi korban.

Aparat keamanan juga terlihat menyebar di daerah pegunungan untuk mencari pelaku.

Baluchistan adalah tempat pemberontakan kelompok separatis Baluch yang juga menargetkan pekerja non-Baluch, tetapi mereka tidak memiliki riwayat serangan terhadap komunitas minoritas Syiah.

Di masa lalu, terdapat organisasi ekstremis Sunni yang dilarang, Lashker-e-Jhangvi. Mereka kerap menargetkan komunitas minoritas Hazara di Baluchistan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA