Palang Merah mengatakan pihaknya telah mengirim beberapa tim penyelamat ke Desa Al-Qasr di wilayah Hermel timur tempat ledakan terjadi dan telah membawa korban luka ke rumah sakit.
"Kami telah menanggapi ledakan di sebuah gudang yang menyimpan tabung gas. Kami telah menanggapi dengan tiga tim. Sepuluh orang telah terluka dan diangkut ke rumah sakit terdekat," kata pernyataan Palang Merah, seperti dikutip dari
AFP, Minggu (3/1).
Seorang juru bicara militer Lebanon mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh ledakan tabung gas di sebuah gudang.
Wilayah Hermel selama ini dikenal sering digunakan sebagai tempat penyeberangan perbatasan ilegal ke Suriah oleh para penyelundup untuk memindahkan berbagai jenis barang selundupan melintasi perbatasan.
Penyelundupan terjadi dua arah, tetapi lebih banyak dari Lebanon ke Suriah sejak dimulainya perang di sana pada 2011 dan ketika negara itu menghadapi krisis ekonomi yang berkembang serta sejumlah sanksi internasional.
Gerakan Syiah Hizbullah, sekutu utama pemerintah Suriah, sering dituduh oleh media Lebanon dan beberapa partai politik menjalankan operasi penyelundupan ke Suriah hingga merugikan Lebanon yang hingga kini bergulat dengan krisis ekonomi terburuk sejak perang saudara 1975-1990.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: