Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Selasa (5/1) mengatakan, Assange bebas untuk pulang seperti halnya warga Australia yang lain.
"Yah sistem peradilan sedang berjalan dan kami bukan pihaknya. Dan seperti warga Australia mana pun, mereka ditawari dukungan konsuler. Jika banding gagal, jelas dia akan dapat kembali ke Australia seperti warga Australia lainnya," kata Morrison.
"jadi ya ini hanya proses langsung dari sistem hukum di Inggris yang sedang berjalan," tambahnya, seperti dikutip
Reuters.
Pernyataan Morrison sendiri muncul setelah pengadilan Inggris menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk mengekstradisi Assange.
Hakim Vanessa Baraitser saat membacakan putusan pada Senin (4/1) mengatakan, penolakan ekstradisi dilakukan dengan pertimbangan kesehatan mental Assange yang berisiko bunuh diri.
Tetapi Departemen Kehakiman AS menuturkan akan terus mengupayakan ekstradisi Assange dengan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi London.
Assange sendiridituduh oleh AS atas 18 pelanggaran selama pemerintahan mantan Presiden Barack Obama terkait dengan publikasi WikiLeaks atas catatan rahasia militer AS dan kabel diplomatik.
Meski dikecam oleh pemerintah AS, pria 49 tahun itu menerima banyak dukungan dan dianggap sebagai pahlawan karena berani mengungkap kesalahan AS dalam perang di Afganistan dan Irak.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.