Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rekaman Suara Bocor, Ternyata Lukashenko Berencana Membunuh Tiga Musuhnya Pada 2012

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 05 Januari 2021, 13:16 WIB
Rekaman Suara Bocor, Ternyata Lukashenko Berencana Membunuh Tiga Musuhnya Pada 2012
Presiden Lukashenko/Net
rmol news logo Media online Eropa muncul dengan berita yang mengejutkan. Media itu menerbitkan rekaman audio tahun 2012 dari seorang perwira Belarusia yang membahas dugaan plot pada saat itu untuk membunuh tiga penentang Alexandr Lukashenko di Jerman.

EUObserver mengatakan dalam laporan yang diterbitkan pada 4 Januari bahwa suara di rekaman itu adalah milik ketua KGB Belarusia, Vadzim Zaytsau.

Meski kemuian serangan terhadap ketiga penentang itu tidak pernah terjadi, tetapi plot pembunuhan itu  diduga akan melibatkan penggunaan bahan peledak dan racun.

Pengungkapan plot itu muncul ketika Lukashenko, yang berkuasa sejak 1994, menghadapi protes berbulan-bulan yang menuntutnya mundur setelah pemilihan presiden yang disengketakan pada Agustus lalu.

Diberitakan media Eropa bahwa hampir 30 ribu orang telah ditahan, sementara ratusan mengalami penganiayaan berupa dipukuli di jalan-jalan.

Uni Eropa dan Amerika Serikat menolak mengakui Lukashenko sebagai pemimpin sah negara itu dan memberikan sanksi, termasuk kepada para pejabat senior.

Dalam rekaman itu, Zaytsau dikatakan sedang memberi pengarahan kepada anggota unit khusus kontrateroris elit KGB - Grup Alfa - tentang bagaimana membunuh tiga lawan Lukashenko yang saat itu tinggal di Jerman. Mereka tercatat sebagai Aleh Alkayeu, mantan direktur penjara. Lalu ada Uladzimer Baradach, seorang mantan komandan polisi anti huru hara. Dan yang ketiga Vyachaslau Dudkin, mantan kepala polisi antikorupsi.

Audio tersebut juga mencakup diskusi tentang pembunuhan jurnalis Rusia kelahiran Belarusia Pavel Sheremet, yang terbunuh dalam pemboman mobil di Kyiv pada tahun 2016.

"Presiden (Lukashenko) sedang menunggu operasi ini," kata Zaytsau dalam rekaman yang dikatakan dibuat di kantornya di Minsk pada 11 April 2012.

Dalam rekaman, seseorang yang diduga adalah Zaytsau mengatakan Lukashenko telah mengalokasikan dana sebesar 1,5 juta dolar AS untuk operasi tersebut. Dikatakan bahwa operasi itu harus rapih tanpa meninggalkan jejak.

"Kedengarannya seperti orang yang sama," seorang kontak dari dinas intelijen negara NATO yang akrab dengan Zaytsau dan yang memeriksa file audio yang disadap untuk EUobserver, mengatakan kepada situs web tersebut mengenai suara orang yang ada di dalam rekaman, seperti dikutip dari Radio Liberty, Senin (4/1).

Alkayeu, yang mantan direktur penjara, menulis sebuah buku berjudul Shooting Brigade di mana dia mengungkapkan rincian yang menjadi sasaran Lukashenko.

Alkayeu mengatakan kepada RFE / RL bahwa polisi di Berlin pada tahun 2012 menawarkan untuk memberinya pengawal, dengan mengatakan bahwa mereka telah memperoleh informasi tentang kemungkinan rencana KGB Belarusia untuk membunuhnya.

Menurut Alkayeu, rezim Lukashenko ingin mengincarnya karena ia menjadi saksi kunci hilangnya sejumlah tokoh politik pada 1999-2000. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA