Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pencarian 17 Nelayan Yang Tenggelam Di Laut Arktik Dihentikan, Putin Sampaikan Duka Cita Mendalam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 05 Januari 2021, 14:38 WIB
Pencarian 17 Nelayan Yang Tenggelam Di Laut Arktik Dihentikan, Putin Sampaikan Duka Cita Mendalam
Ilustrasi/Net
rmol news logo Otoritas Rusia akhirnya menghentikan pencarian 17 nelayan yang hilang di perairan beku Laut Barents. Seminggu lalu, kapal pukat mereka terbalik dan tenggelam saat terjadi badai besar di Samudra Arktik itu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Badan Federal untuk Transportasi Laut dan Sungai (Rosmorrechflot) mengatakan pada Senin (4/1) bahwa operasi pencarian dan penyelamatan terpaksa dihentikan, menambahkan bahwa tidak ada tubuh yang berhasil ditemukan.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin menyatakan belasungkawa yang dalam kepada keluarga para korban.

"Saya merasa sangat mengetahui tragedi itu," kata Putin dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kremlin.

Kapal Onega terbalik pada 28 Desember 2020, saat badai dahsyat. Hanya dua dari 19 nelayan yang berhasil diselematkan. Pada 30 Desember, 17 orang yang hilang secara resmi dianggap tewas. Meski demikian pencarian terus dilanjutkan sampai dengan Senin (4/1).

Otoritas menganggap sulit untuk membayangkan mereka bisa bertahan dengan salju tebal dan cuaca yang sangat ekstrim. Tidak jelas apa sebenarnya yang menyebabkan kapal itu terbalik.

Laporan media mengatakan penumpukan es di kapal nelayan yang membawa awak Rusia menyebabkan tenggelamnya kapal tersebut.

Komite Investigasi telah meluncurkan penyelidikan atas apa yang disebutnya "kemungkinan pelanggaran eksploitasi kapal."

Kapal berbendera Rusia itu kabarnya sudah beroperasi sejak 1979.

Berbicara pada pertemuan pemerintah pada hari sebelumnya, Perdana Menteri Mikhail Mishustin menugaskan pejabat untuk menyediakan bantuan yang diperlukan kerabat para korban.

Kecelakaan laut tidak jarang terjadi di Rusia. Pada April 2015, sebuah kapal pukat Rusia yang membawa 132 orang tenggelam di Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh negara itu. Hanya 63 yang berhasil diselamatkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA