Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Taiwan Jadi Pemegang Kunci Teknologi Digital Masa Depan Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 06 Januari 2021, 12:36 WIB
Taiwan Jadi Pemegang Kunci Teknologi Digital Masa Depan Dunia
Taiwan menjadi penghubung rantai pasokan teknologi global/Ist
rmol news logo Di tengah perkembangan ekonomi dan militer China yang semakin pesat, Taiwan mencari celah peluang untuk mempertahankan posisi strategisnya.

Alhasil, selama beberapa dekade terakhir, Taiwan fokus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mewujudkan berbagai ide inovatif, khususnya semikonduktor.

Semikonduktor merupakan komponen yang sangat esensial bagi perkembangan teknologi dunia, sebut saja ponsel pintar, laptop, tablet, hingga media sosial, dan big data. Lantaran semikonduktor adalah bahan baku alias inti dari teknologi yang dirasakan manusia saat ini.

Bukan hanya menjadi awal, semikonduktor adalah masa depan teknologi, termasuk dengan kemunculan komputasi kecepatan tinggi dan kinerja tinggi (HPC), AI (kecerdasan buatan), komunikasi seluler 5G, dan Internet of Things (IoT).

Besarnya peran produk teknologi semikonduktor sangat terasa di tengah pandemi Covid-19. Tapi Taiwan sendiri sudah melihat peluang itu sejak lama.

Taiwan tidak hanya memiliki kawasan industri semikonduktor terlengkap di dunia dan tenaga kerja profesional, tetapi juga memiliki pangsa pasar global yang sangat baik di setiap industri.

Bahkan akademisi Amerika, Craig Addison menyebut Taiwan sebagai "Silicon Shield", kekuatan semikonduktornya cukup untuk mempengaruhi perkembangan teknologi global.

Sebagai contoh, industri original equipment manufacture (OEM) wafer, berdasarkan survei yang dilakukan oleh organisasi penelitian TrendForce pada Desember 2019, pangsa pasar global Taiwan di industri OEM wafer mencapai 63 persen, menempati peringkat pertama di dunia. Artinya, lebih dari separuh wafer semikonduktor yang digunakan dalam teknologi baru-baru ini adalah "Made in Taiwan".

Menurut statistik pada kuartal kedua tahun 2020, 4 dari 10 pabrik wafer top dunia adalah perusahaan Taiwan, yaitu TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company), UMC (United Microelectronics Corporation), World Vanguard, dan Powerchip.

Selain itu, 6 dari 10 pabrik pengemasan dan pengujian teratas dunia juga berada di Taiwan, yaitu ASE, Siliconware, Powertech, KYEC, Chipmos, dan Hsinbong. Tiga dari 10 perusahaan desain IC teratas di dunia pun dari Taiwan, yaitu MediaTek, Novatek, dan Realtek.

Data Kementerian Perekonomian Taiwan menunjukkan, terdapat 247 perusahaan semikonduktor di Taiwan pada 2020. Pada 2019, industri semikonduktor menyumbang 30 persen dari ekspor Taiwan dan 14 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Menurut Asosiasi Industri Semikonduktor Internasional (SEMI), total nilai produksi semikonduktor Taiwan pada 2019 mencapai 2,66 triliun NTD. Itu adalah 16,9 persen dari total produksi dunia, sehingga Taiwan berada pada peringkat ketiga.

Selama pandemi 2020, nilai produksi industri semikonduktor Taiwan diperkirakan tumbuh sebesar 3,3 persen, meningkat hingga 16,7 persen.

Nilai produksi semikonduktor keseluruhan Taiwan akan mencapai 3,2 triliun NTD, melampaui Vietnam dan Korea Selatan, menempati peringkat kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Diantaranya, nilai produksi desain IC akan mencapai 850 miliar NTD, perkiraan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 22,7 persen. Nilai produksi manufaktur IC akan mencapai 1,8 triliun NTD, peningkatan tahunan sebesar 23,7 persen. Nilai produksi pengemasan dan pengujian IC akan mencapai 550 miliar NTD, peningkatan tahunan sebesar 10 persen.

Semikonduktor adalah induk dari berbagai inovasi industri. Baik AI (kecerdasan buatan) maupun 5G, yang akan membentuk dunia baru di masa depan, memiliki pengaruh penting yang mutlak. Amerika Serikat telah memimpin dalam semikonduktor dan telah berhasil menahan China dalam beberapa tahun terakhir, terlihat bahwa semikonduktor sudah memiliki posisi strategis ekonomi yang penting.

Dengan munculnya "Perang Dingin Baru" antara Amerika Serikat dan China, New York Times menerbitkan artikel khusus yang ditulis oleh Ruchir Sharma, Kepala Strategi Global di Morgan Stanley Investment Management.  

Dalam artikel tersebut dijelaskan kemampuan Taiwan dalam memproduksi chip, terlepas dari teknologi atau pengaruh pasar, harus dihargai oleh semua negara yang mengembangkan teknologi.

Seiring Perang Dingin AS-China yang semakin intensif, peranan Taiwan akan terus meningkat. Di masa lalu, pentingnya Taiwan diperhitungkan berdasarkan geopolitik, namun sekarang Taiwan telah menjadi penghubung utama dalam rantai pasokan teknologi global, dan pengaruh Taiwan dalam teknologi bahkan melebihi pengaruhnya dalam geopolitik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA