Ia mengatakan hal itu perlu dilakukan oleh para calon jamaah peserta umrah sebagai tindakan pencegahan, meskipun Kerajaan terus memberlakukan protokol kesehatan.
“Protokol pencegahan akan terus diberlakukan, tetapi sebagai tindakan pencegahan disarankan agar semua yang ingin melakukan ritual meminum vaksin Covid-19,†katanya, seperti dikutip dari
Al-Arabiya, Kamis (7/1).
“Masker diperlukan setiap saat selama Umrah, dan batasan usia jamaah masih berlaku,†tambah Benten.
Menurut pihak berwenang, jamaah harus berusia antara 18 dan 50 tahun untuk diizinkan melakukan umrah.
Jarak sosial juga tetap diberlakukan setiap saat untuk mencegah keramaian, dan halaman dibersihkan berulang kali sepanjang hari menggunakan lebih dari 2.500 liter cairan sterilisasi ramah lingkungan.
Tim medis juga telah ditempatkan di beberapa area di sekitar halaman, dan ruang isolasi serta pemeriksaan medis telah ditetapkan jika ditemukan kasus dugaan kasus virus corona.
TV al-Ekhbariyah melaporkan pada Rabu (6/1), lebih dari 100 ribu orang di Saudi telah menerima vaksin Covid-19. Kerajaan juga telah menawarkan vaksinasi gratis untuk semua warga negara dan penduduk yang tinggal di wilayah mereka.
Benten yang bernama lengkap Mohammed Saleh bin Taher Benten, adalah warga Saudi keturunan Indonesia.
Benten, yang menjabat sebagai Menteri Haji dan Umrah sejak 9 Mei 2016, pernah ikut mendampingi Raja Salman dalam kunjungannya ke Indonesia, dan posisinya sangat penting dalam hubungan Arab-Saudi-Indonesia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: