Dalam sesi gabungan tersebut, anggota DPR dan Senat menghitung suara elektoral dari 50 negara bagian dan Distrik Columbia.
Dalam prosesnya, anggota dapat menyatakan keberatan atas suara dari negara bagian secara tertulis. Pengajuan keberatan dapat disampaikan kepada Wakil Presiden Mike Pence sebagai pemimpin sesi. Debat untuk setiap sesi sendiri akan dibatasi maksimal dua jam.
Sejumlah anggota Partai Republik sendiri sudah menyatakan niatnya untuk mengajukan keberatan di beberapa negara bagian kunci, di mana Presiden Donald Trump mengajukan gugatan hukum.
Sayangnya, upaya tersebut gagal dan disinyalir disebabkan oleh upaya Trump untuk mengganggu sidang dengan memanggil para pendukungnya yang memicu kerusuhan.
Media cetak
The Wall Street Journal dalam memberikan tajuk "
Mob Storms Capitol" dalam headlinenya.
Media itu juga menyebut, anggota parlemen menolak membatalkan hasil di dua negara bagian setelah kerusuhan pro-Trump mengganggu Kongres.
Dikutip dari
CNN, dua negara bagian tersebut adalah Arizona dan Pennsylvania.
Anggota Republik dari Arizonan, Paul Gosar dan Senator Republik Ted Cruz menyatakan keberatan atas hasil suara di negara bagian itu. Tapi Senat dan DPR sendiri menolak keberatan tersebut, dengan 93:6 untuk Senat dan 303:121 untuk DPR.
Hal serupa juga terjadi untuk suara di Pennsylvania. Anggota Republik dari Pennsylvania, Scott Perry dan Senator Republik Joshua Hawley menyatakan keberatannya. Sayangnya mereka ditolak dengan hasil 92:7 di Senat dan masih menunggu pemungutan suara di DPR.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: