Keputusannya menjadi sebuah bentuk pelanggaran terhadap tradisi lama yang dilihat banyak orang sebagai ciri dari transfer kekuasaan damai AS.
"Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari," cuitnya, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/1).
Pengumuman Trump bahwa dia tidak akan menghadiri pelantikan Biden, bagaimanapun, menimbulkan keraguan atas seruannya untuk persatuan.
Biasanya, presiden yang akan keluar dan yang akan datang naik ke Capitol bersama untuk mengambil bagian dalam upacara pelantikan dalam sebuah tampilan yang mewujudkan transfer kekuasaan damai AS.
Tradisi tersebut telah ada "dengan sedikit pengecualian" sejak 1837, menurut Komite Kongres Gabungan tentang Upacara Pelantikan.
Joe Biden, berbicara kepada wartawan di Wilmington, Delaware, Jumat (8/1) malam, mengatakan bahwa Trump tidak datang untuk pelatikannya adalah, "salah satu dari sedikit hal yang kami sepakati," katanya.
NBC News melaporkan, Wakil Presiden Mike Pence kemungkinan akan menghadiri pelantikan jika diundang, meskipun juru bicara Pence mengatakan pada hari Jumat bahwa Pence dan istrinya Karen Pence belum membuat keputusan. Namun, beberapa memperkirakan ia akan menghadiri upacara tersebut.
Biden pun mengatakan, bahwa Pence dipersilakan untuk datang ke pelantikannya.
"Kami akan merasa terhormat jika dia hadir di sana," ujar Biden.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: