Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Joe Biden Tak Setuju Usul DPR Untuk Memakzulkan Donald Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 09 Januari 2021, 09:32 WIB
Joe Biden Tak Setuju Usul DPR Untuk Memakzulkan Donald Trump
Joe Biden/Net
rmol news logo Joe Biden dalam pernyataan terbarunya mengatakan bahwa meskipun dia tidak menyukai cara Donald Trump dalam memimpin Amerika, tetapi ia menolak mendukung seruan Demokrat untuk memakzulkan Trump.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pernyataan itu muncul setelah Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan dalam sebuah surat kepada anggota majelisnya bahwa anggota parlemen dapat bergerak paling cepat minggu depan untuk mendakwa Trump karena menghasut massa melakukan serbuan ke Capitol Hill, jika Trump tidak 'segera' mengundurkan diri.

Pelosi dan pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer juga telah meminta Wakil Presiden Mike Pence dan Kabinet untuk mengaktifkan Amandemen ke-25, untuk membebastugaskan Trump dari jabatannya, sebuah proses untuk mencopot jabatan presiden dan melantik wakil presiden untuk mengambil alih.

Berbicara kepada wartawan di negara bagian asalnya di Delaware, setelah acara yang memperkenalkan beberapa pilihan Kabinetnya pada Jumat (8/1), Biden mencatat bahwa alasan utama dia mencalonkan diri sebagai presiden adalah karena dia sudah lama berpikir Presiden Trump tidak cocok untuk pekerjaan tersebut.

“Saya mengatakan untuk saat ini, yah, lebih dari setahun, dia tidak cocok untuk bertugas,” kata Biden, seperti dikutip dari AP, Sabtu (9/1).

“Dia salah satu presiden paling tidak kompeten dalam sejarah Amerika Serikat," lanjutnya.

Tetapi dia menolak untuk mendukung upaya untuk mencopot Trump dan mengeluarkannya dari Gedung Putih. Alih-alih mendukung pemakzulan, Biden mengatakan dia justru akan fokus pada dimulainya pemerintahannya sendiri pada 20 Januari mendatang.

Biden mengatakan tiga prioritas utamanya adalah melawan virus corona, mendistribusikan vaksin secara adil dan merata, serta menghidupkan kembali ekonomi yang kesulitan.

Trump sendiri telah mengakui kemenangan sah Biden dan mengatakan akan ada transisi yang teratur ketika Biden menggantikan posisinya dalam waktu kurang dari 2 minggu ke depan.

"Meskipun saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilu, dan fakta mendukung saya, namun akan ada transisi yang tertib pada 20 Januari," janji Trump pada Kamis (7/1) dalam pernyataan yang di-posting di Twitter oleh juru bicara Gedung Putih Dan Scavino. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA