Saham Twitter diperdagangkan pada 50,20 dolar AS, turun 2,4 persen dari harga penutupan.
"Mengingat potensi baru untuk kekerasan seputar jenis perilaku ini dalam beberapa hari mendatang, kami akan menangguhkan akun @realDonaldTrump secara permanen," kata Twitter dalam pernyataannya, seperti dikutip dari
AP, Sabtu (9/1).
Penutupan secara permanen ini terjadi hanya satu hari setelah Twitter sempat membuka pemblokiran terhadap akun itu.
Platform media sosial tersebut telah berada di bawah tekanan untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Trump menyusul pemberontakan mematikan pada Rabu (6/1) di Capitol AS.
Trump yang memiliki 88 juta pengikut pada hari Jumat (8/1/2021) membagikan tweet yang mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden. Twitter menetapkan tweet tersebut telah melanggar kebijakan perusahaan ketika dibaca dalam konteks acara yang lebih luas di negara itu.
Keputusan Twitter untuk memblokir permanen akun Trump dengan cepat diperdebatkan sebagai keuntungan bagi platform media sosial pinggiran Parler, yang mempromosikan dirinya sebagai surga bagi kebebasan berbicara dan digunakan oleh ekstremis sayap kanan dan ahli teori konspirasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: