Dalam pidatonya pada Jumat (8/1) waktu setempat, Khamenei mengejek kekacauan tersebut sebagai bentuk balasan Tuhan atas campur tangan Amerika di Timur Tengah.
Selama pidato 50 menit, Khamenei membahas transisi kekuasaan di AS dengan menyebut politik Amerika sebagai 'kegagalan'.
“Ini adalah demokrasi mereka, ini adalah situasi pemilihan mereka," kata Khamenei, menyeringai selama pidatonya, seperti dikutip dari
Times Of Israel, Sabtu (9/1).
“Pernahkah Anda melihat situasi di AS? Ini adalah demokrasi mereka dan ini adalah kegagalan pemilihan mereka," ulangnya lagi.
“Saat ini, AS & 'nilai-nilai Amerika' diejek bahkan oleh teman-teman mereka," lanjut Khamenei.
Dia mengatakan AS telah menerima bayaran karena memicu ketegangan di Iran pada 2009, setelah pemilihannya.
“AS secara terbuka mengatakan kepentingannya membutuhkan ketidakstabilan di kawasan ini. AS ingin memulai perang saudara di Iran pada 2009, dan sekarang Tuhan telah membuat mereka menderita dengan kesulitan yang sama pada 2021," tulisnya di Twitter.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: