Hal tersebut dikatakan Direktur Eksekutif International Politics Forum (IPF), Aprilian Cena dalam webinar Forum Satu Bangsa bersama IPF bertajuk
The Possibility of Nusantara Wave, Jumat (8/1).
Hadir sebagai pembicara dalam webinar tersebut H.E. Umar Hadi (Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan), Radhar Panca Dahana (Budayawan), Hery Heryanto Azumi (Ketua Umum Forum Satu Bangsa), DR Ali Mahsun Atmo (Presiden Gumregah Bakti Nusantara), dan RE. Atmawijaya (Ketua Umum Surya Wukukala).
"Kita bisa meniru keberhasilan
Korean Wave secara global, akan tetapi
Nusantara Wave harus mampu menawarkan keunikan dan perbedaan dari identitas lainnya," ujar Cena.
Umar Hadi dalam pemaparannya mengatakan,
Korean Wave dapat sukses dikarenakan dua hal kunci. Yakni, dukungan dari masyarakat di luar Korea Selatan dan semangat di dalam Korea Selatan untuk memasarkan produk budaya.
Selain itu, kata dia, ada tiga pilar pendukung yang membuat
Korean Wave semakin cepat menyebar di penjuru dunia.
"Tiga pilar utamanya yaitu reformasi politik, kemajuan ekonomi dan media dan teknologi," terangnya.
Dalam konteks Keindonesiaan, sambung Umar Hadi,
Nusantara Wave sangat mungkin bersaing dengan
Korean Wave.
"Indonesia dapat menyaingi
Korean Wave, dikarenakan adanya beberapa nilai yang dianggap lebih unggul dibandingkan dengan Korea Selatan," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: