Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketika Demokrat Percepat Pemakzulan Trump, Republik Minta Sang Presiden Segera Mundur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 11 Januari 2021, 09:00 WIB
Ketika Demokrat Percepat Pemakzulan Trump, Republik Minta Sang Presiden Segera Mundur
Presiden AS Donald Trump/Net
rmol news logo Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mengumumkan bahwa pihaknya akan melanjutkan proses pemakzulan Presiden Donald Trump sebagai akibat dari kerusuhan di Capitol Hill pada pekan lalu.

Melalui surat yang dikirim kepada rekan-rekannya, Pelosi mengatakan DPR akan bertindak dengan serius dan secepat mungkin untuk melakukan proses tersebut sebelum Trump meninggalkan kantornya pada 20 Januari 2021.

"Dalam melindungi konstitusi dan demokrasi, kita akan bertindak dengan segera, karena presiden ini (Trump) merupakan ancaman bagi keduanya," ujarnya, seperti dikutip Associated Press.

"Kengerian serangan yang sedang berlangsung terhadap demokrasi kita, yang dilakukan oleh presiden ini semakin intensif dan begitu pula kebutuhan segera untuk bertindak," tambahnya.

Legislator Demokrat sendiri berencana untuk memperkenalkan dakwaan pemakzulan Trump pada Senin (11/1) dan akan mengumpulkan suara pada Selasa (12/1).

Di tengah upaya pemakzulan oleh Demokrat yang semakin gigih, anggota parlemen Republik mendesak Trump untuk segera mengundurkan diri.

Senator Republik dari Pennsylvania, Pat Toomey bergabung dengan Senator Republik dari Alaska, Lisa Murkowski dalam menyerukan Trump untuk mengundurkan diri dan pergi secepat mungkin dari Gedung Putih.

"Saya pikir presiden telah mendiskualifikasi dirinya dari, tentu saja, menjabat lagi. Saya tidak berpikir dia bisa dipilih dengan cara apa pun," kata Toomet.

Bukan hanya dimusuhi oleh Demokrat dan ditolak oleh Republik, Trump juga mulai dimusuhi oleh kelompok pebisnis.

Sejumlah perusahaan yang memberikan dana kampanye untuk Trump, seperti Blue Cross Blue Shield dan Citigroup mengaku akan menghentikan kontribusinya setelah melihat kerusuhan di Capitol Hill. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA