Megaproyek bernama "The Line" itu dirancang untuk memungkinkan warga memenuhi semua kebutuhan harian mereka hanya dengan lima menit berjalan kaki.
Nantinya, kota itu akan memiliki sejuta penduduk dengan panjang 170 kilometer. Tidak akan ada mobil atau jalan, di sana juga nol emisi karbon.
"Sebagai Ketua Dewan Direksi Neom, saya mempersembahkan The Line," kata calon raja yang kerap disebut MBS itu, seperti dikutip
The National.
MBS mengatakan, kota tersebut dapat ditempuh dari ujung ke ujung dalam waktu 20 menit. Konstruksi pembangunan kota akan dimulai sebelum akhir Maret.
"Kota-kota memprioritaskan mesin, mobil, dan pabrik daripada orang. Bahkan di kota-kota yang mengklaim sebagai yang paling maju di dunia, orang menghabiskan bertahun-tahun hidup mereka untuk bepergian," ujar MBS.
"Mengapa kita harus menerima menyia-nyiakan tahun-tahun kehidupan orang-orang untuk pulang pergi? Mengapa kita harus mengorbankan alam demi pembangunan? Kita perlu mengubah konsep kota konvensional menjadi kota yang futuristik," tambahnya.
Ia menerangkan, kota itu akan 100 persen ditenagai oleh energi terbarukan dan biaya infrastruktur akan menjadi 30 persen lebih murah dibandingkan dengan kota yang lebih tradisional.
"Semua layanan penting sehari-hari, seperti sekolah, klinik medis, fasilitas rekreasi, serta ruang hijau, akan berada dalam jarak berjalan kaki lima menit," lapor
Saudi Press Agency.
Neom merupakan proyek unggulan dari rencana diversifikasi pasca minyak Arab Saudi yang dikenal sebagai Visi 2030 yang berupaya mengurangi ketergantungan negara pada hidrokarbon.
Proyek itu diawasi oleh Dana Investasi Publik dan diatur untuk menciptakan ratusan ribu pekerjaan dan menyumbangkan puluhan miliar dolar untuk PDB kerajaan.
Neom memiliki luas 26.500 kilometer persegi. Di sana akan berisi kota-kota besar, pelabuhan dan zona perusahaan, pusat penelitian, tempat olahraga, situs hiburan dan tujuan wisata. Sebagian besar konstruksi akan berlangsung selama dekade berikutnya, dengan target menampung satu juta penduduk pada tahun 2030.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: