Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mantan Jaksa Agung AS Alberto Gonzales Ingatkan Perlunya Kontrol Dominasi Platform Sosial Media Dari Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 12 Januari 2021, 06:34 WIB
Mantan Jaksa Agung AS  Alberto Gonzales Ingatkan Perlunya Kontrol Dominasi Platform Sosial Media Dari Pemerintah
Mantan Jaksa Agung AS Alberto Gonzales/Net
rmol news logo Pasca kerusuhan besar di Capitol Hill yang dilakukan oleh massa loyalis Trump pekan lalu, kini muncul kekhawatiran yang berkembang tentang seberapa kuat platform media sosial berpengaruh terhadap sebuah aksi yang bisa berakhir dengan kekerasan.

Mantan Jaksa Agung AS Alberto Gonzales mengungkapkan hal tersebut kepada FOX Business pada Senin (11/1). Dia mengatakan bahwa dominasi media sosial perlu dipantau dengan hati-hati di tingkat federal.

“Sejujurnya saya khawatir tentang dominasi. Saya pikir itu perlu dipantau dengan hati-hati di tingkat federal,” kata Gonzales, seperti dikutip dari Fox News, Senin (11/1).

Komentarnya itu muncul setelah Parler, sebuah aplikasi yang populer di kalangan konservatif dan pendukung Presiden Trump, secara resmi offline setelah Amazon, Apple, dan Google, kompak menarik dukungan mereka untuk aplikasi itu.

Menurut Gonzales bukan tidak mungkin bahwa perusahaan-perusahaan ini merasa tertekan dan khawatir jika platform mereka digunakan dan 'terlibat' dalam segala aksi yang berujung kekerasan. Ia menekankan harus ada antisipasi dengan melakukan pengawasan.

"Mungkin platform ini, perusahaan-perusahaan ini, dapat melakukan sesuatu yang lebih untuk memperingatkan penegak hukum,” lanjut Gonzales.

Platform media sosial Twitter telah memblokir permanen akun Trump sejak Jumat (8/1) karena dianggap telah melanggar peraturan perusahaan dan dianggap dapat menimbulkan kekacauan lebih lanjut pasca kerusuhan.

Sementara Facebook menangguhkan akun milik presiden hingga 20 Januari mendatang, bahkan mungkin diperpanjang.

“Reaksinya tidak mengherankan sama sekali. Saya tidak tahu apakah ini akan mengakibatkan Kongres mengeluarkan semacam undang-undang atau tidak. Saya tahu bahwa perusahaan selalu mengkhawatirkan hal itu. Jadi mereka ingin tampil di hadapan Kongres seolah-olah ada, sebenarnya, mengawasi diri mereka sendiri,” kata Gonzales.

Ia menambahkan bahwa penggunaan platform media sosial untuk hal yang memicu kerusuhan tidak baik untuk bisnis, dan itu yang saat ini sedang dikhawatirkan perusahaan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA