Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Kembali Memasukkan Kuba Sebagai Negara Sponsor Terorisme

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 12 Januari 2021, 07:24 WIB
AS Kembali Memasukkan Kuba Sebagai Negara Sponsor Terorisme
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo/Net
rmol news logo Seminggu menuju transisi kekuasaan, pemerintahan Trump kembali memasukkan Kuba sebagai 'Negara Sponsor Teroris'.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengumumkan pada Senin (11/1) bahwa langkah tersebut diambil karena pemerintah AS telah fokus sejak awal untuk menolak rezim Castro. Kuba dianggap terus menyembunyikan buronan AS serta dukungannya untuk pemimpin Venezuela Nicolas Maduro.

"Departemen Luar Negeri telah menunjuk Kuba sebagai Negara Sponsor Terorisme karena berulang kali memberikan dukungan untuk tindakan terorisme internasional dalam memberikan perlindungan yang aman bagi teroris," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, sepert dikutip dari AP, Selasa (12/1).

Selain menyerang Kuba atas dukungannya terhadap Maduro, pemerintahan Trump juga menyatakan bahwa Kuba mungkin berada di belakang atau membiarkan dugaan serangan yang menyebabkan puluhan diplomat AS di Havana mengalami cedera otak mulai akhir 2016.

Kuba telah dihapus dari daftar hitam tersebut pada saat pemerintahan Presiden Barack Obama, dan telah menjadi salah satu pencapaian utama kebijakan luar negeri AS dalam rangka menjalin mencari hubungan yang lebih baik dengan pulau komunis. Langkah yang diduga akan diikuti oleh pemerintahan Joe Biden.

"Dengan langkah ini, kami sekali lagi meminta pertanggungjawaban pemerintah Kuba dan mengirimkan pesan yang jelas: rezim Castro harus mengakhiri dukungannya terhadap terorisme internasional dan subversi terhadap keadilan AS," tekan Pompeo.

Pekan lalu, dalam sebuah wawancara dengan media, Pompeo mengatakan, tidak mudah bagi pemerintahan Presiden Donald Trump untuk memasukkan Kuba ke daftar negara pendukung terorisme.

"Namun dunia tentunya tahu, Kuba itu jahat sekali di banyak tempat," kata Pompeo kepada pembawa acara David Rubenstein, seperti dilaporkan AFP. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA