Pada Selasa (12/1), Trump secara pribadi menyalahkan "orang Antifa" karena menyerbu Capitol Hill. Padahal, sejumlah media dan bukti video yang beredar secara jelas menunjukkan bahwa para perusuh di Capitol Hill sebagian besar adalah pendukungnya.
Antifa sendiri adalah kependekan dari anti-fasis. Ini adalah yang yang kerap bentrok dengan kelompok sayap kanan dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, Trump bahkan pernah mengancam akan melabeli kelompok itu sebagai organisasi "teroris" menyusul protes yang berkembang setelah pembunuhan pria Afrika-Amerika George Floyd, oleh polisi.
Tuduhan terbaru yang dibuat Trump yang menyebut bahwa kerusuhan di Capitol Hill dipelopori oleh kelompok Antifa ini dibuat dalam sebuah panggilan telepon selama 30 menit dengan Pemimpin Minoritas DPR Kevin McCarthy. Mengutip
Al Jazeera, merujuk pada seorang pejabat Gedung Putih dan sumber lain yang mengetahui panggilan tersebut.
Namun, McCarthy mengatakan kepada Trump dalam panggilan tersebut, bahwa tindakan tersebut ini bukan Antifa, melainkan MAGA, atau sebutan untuk pendukung Trump.
Dalam panggilan telepon yang sama, McCarthy juga menyarankan Trump untuk menelepon Joe Biden, bertemu dengan presiden terpilih dan meninggalkan surat selamat datang di meja Resolute untuk penggantinya.
Meski begitu belum ada konfirmasi resmi soal kabar tersebut.
Namun diketahui bahwa kerusuhan yang terjadi di Capitol Hill pekan lalu menyebabkan setidaknya empat orang meninggal dunia dan menyorot perhatian dunia terkait dengan demokrasi di Amerika Serikat.
Kerusuhan itu sendiri dipelopori oleh pendukung Trump yang tidak menerima kekalahan Trump dalam pemilu presiden tahun lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: