Itu terjadi ketika militer Korea Selatan menyebut mengidentifikasi tanda-tanda bahwa Korea Utara menggelar parade militer saat mengadakan Kongres ke-8 Partai Pekerja Korea (WPK) pada Minggu malam (10/1).
"Militer kami mendeteksi tanda-tanda bahwa Korea Utara mengadakan parade militer terkait dengan kongres partai di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang pada larut malam kemarin," ujar Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan pada Senin (11/1).
Menanggapi hal tersebut, Kim Yo Jong merilis sebuah pernyataan yang dipublikasikan oleh
KCNA, Rabu (13/1).
Kim Yo Jong mengonfirmasi bahwa partai telah mengadakan Kongres selama delapan hari yang dimulai pada Selasa (5/1) dan berakhir pada Selasa (12/1). Dalam Kongres, ia menyebut, Kim Jong Un menguraikan tujuan militer Pyongyang, termasuk rencana meningkatkan persenjataan nuklir sebagai bagian dari upaya menghadapi "bermusuhan" Amerika Serikat (AS).
Kendati begitu, ia juga mengutuk Korea Selatan karena mengambil tindakan "bermusuhan" terhadap sesama orang di Korea Utara.
Kim Yo Jong memberikan kritikan kepada intelijen militer Korea Selatan yang melacak pergerakan di Pyongyang hingga menyebut Korea Utara mengadakan parade militer.
"Orang Selatan adalah kelompok yang benar-benar aneh yang sulit dimengerti. Mengapa mereka menjulurkan leher untuk mengawasi apa yang terjadi di Utara?" ujarnya, seperti dikutip
The Straits Times.
Menegaskan apa yang disampaikan Kim Jong Un dalam Kongres, Kim Yo Jong mengatakan Korea Utara akan melakukan segalanya untuk meningkatkan kemampuan nuklir dan militer.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: