22 Pekerja Pembangunan Tambang Emas China Terjebak Di Bawah Tanah Selama Dua Hari

Ilustrasi/Net

Kantor berita resmi China, Xinhua melaporkan, petugas penyelamat tidak dapat menghubungi pekerja yang terjebak karena rusaknya sistem komunikasi milik mereka akibat ledakan yang terjadi di tambang tersebut.
“Ledakan itu terjadi pada pukul 2 siang waktu setempat (0600 GMT) pada hari Minggu di tambang Hushan di Qixia, di bawah administrasi kota Yantai di Provinsi Shandong. Tetapi baru pada jam 8 malam keesokan harinya - 30 jam kemudian - laporan itu dilaporkan ke departemen darurat Qixia,” lapor Xinhua, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/1).
Kecelakaan penambangan merupakan pemandangan yang sudah tak asing lagi di China, salah satu produsen batu bara terbesar dunia. Pada Senin (11/1), Administrasi Keselamatan Tambang Nasional bahkan mencatat ada sebanyak 573 kematian hanya di tahun 2020 saja.
Dalam laporannya Xinhua mengatakan bahwa tambang Hushan dimiliki oleh Shandong Wucailong Investment Co Ltd. Perusahaan itu dijuluki sebagai "anak perusahaan dari rekanan" oleh penambang emas terbesar keempat di China, Zhaojin Mining, dalam laporan tahunan 2019-nya.

EDITOR: RENI ERINA
Tag:
Kolom Komentar
Video
Sebelum Mbak You, Arief Poyuono Sudah Ramalkan Kalabendu
Kenapa tahun ini disebut zaman kalabendu? Banyak pejabat dipenjara, banyak orang jujur disingkirkan, banyak orang lurus ..
Video
BINCANG SEHAT • Memandang Pandemi Dari Kacamata Relawan
Hampir satu tahun Indonesia bergulat dengan pandemi Covid-19. Selain tenaga medis, mereka yang mengambil peranan penting..
Video
RMOL World View • Menjaga Gawang Pertahanan Indonesia
Penemuan UVV (unmanned underwater vehicle) atau seaglider di perairan Kepulauan Selayar serta masuknya kapal China ke Se..