Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kepada Menlu China Wang Yi, Retno Sampaikan Pentingnya Patuhi UNCLOS 1982

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 13 Januari 2021, 17:08 WIB
Kepada Menlu China Wang Yi, Retno Sampaikan Pentingnya Patuhi UNCLOS 1982
Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi/Repro
rmol news logo Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan, khususnya Laut China Selatan.

Hal itu disampaikan Retno saat bertemu secara bilateral dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (13/1).

"Saya menyampaikan kembali mengenai pentingnya menjaga Laut China Selatan sebagai laut yang damai dan stabil," ujar Retno dalam konferensi pers virtual bersama Wang usai pertemuan.

"Untuk mencapainya, hanya satu hal yang harus dilakukan oleh semua negara, yaitu menghormati dan menjalankan hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982," tambahnya.

Penekanan untuk mematuhi UNCLOS 1982 juga disampaikan Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2021 pada pekan lalu. Dalam pernyataanya, Retno menegaskan lima prioritas diplomasi Indonesia untuk tahun ini, salah satunya adalah kedaulatan.

Retno menekankan bahwa prinsip terkait hak kedaulatan dan hak berdaulat di perairan Indonesia harus sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.

China sendiri menyatakan klaim di Laut China Selatan dengan sembilan garis putus-putus. Klaim tersebut bertabrakan dengan pengakuan oleh Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Brunei.

Kunjungan Wang ke Indonesia dilakukan dalam tur Asia Tenggara yang dimulai sejak Minggu (10/1). Sebelum ke Indonesia, Wang sudah mengunjungi Myanmar dan akan melawat Brunei dan Filipina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA