pada Kamis (14/1), menteri yang ditunjuk Hizbullah itu telah dipindahkan ke rumah sakit Saint George di pinggiran kota Al-Hadat Beirut untuk menerima perawatan lebih lanjut.
Lebanon telah mengalami lonjakan kasus dan kematian akibat Covid-19 dalam seminggu terakhir. Negara itu bahkan mencatat rekor sepanjang masa sebanyak 5.540 kasus baru pada hari Jumat (8/1) lalu.
Lonjakan kasus tersebut terkait langsung dengan kegagalan negara dan warga negara dalam melaksanakan tindakan pencegahan selama perayaan hari raya ketika pemerintah melonggarkan pembatasan di tengah situasi ekonomi yang memburuk.
Sebelumnya Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab juga menyatakan bahwa negaranya kini sedang berada dalam situasi penyebaran virus corona yang sangat ekstrim dan berbahaya.
"Semua indikator penyebaran virus corona jelas menunjukkan bahwa kita telah memasuki tahap bahaya ekstrim atau, setidaknya, kita berada di ambangnya," kata Diab.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: