Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Deretan Media Sosial Yang Berbondong-Bondong Tangguhkan Akun Donald Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 14 Januari 2021, 15:12 WIB
Deretan Media Sosial Yang Berbondong-Bondong Tangguhkan Akun Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kebanjiran larangan dan penangguhan di sejumlah platform media sosial pasca kerusuhan di Capitol Hill pekan lalu/Net
rmol news logo Di penghujung masa jabatannya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump "kebanjiran" larangan dan pembatasan dari sejumlah platform sosial media

Hal itu utamanya berkaitan dengan retorika online yang disampaikan oleh Trump berkaitan dengan kekerasan dan kerusuhan yang dilakukan oleh sejumlah massa pendukung Trump di Capitol Hill pekan lalu dan mengganggu sidang kongres untuk mensertifikasi kemenangan Joe Biden.

Trump dianggap memberikan lampu hijau dan memprovokasi kejadian tersebut. 


Sejak saat itu, banyak raksasa media sosial yang mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan membatasi atau melarang akun presiden.

Berikut sederet media sosial yang melarang atau membatasi aktivitas akun Trump.

1. Twitter


Ini adalah media sosial yang paling sering digunakan oleh Trump, terutama selama masa jabatannya. Dia sering memaparkan pandangan, retorika serta komentar-komentarnya terkait banyak hal, yang tidak jarang "nyeleneh", melalui Twitter.

Namun tidak lama setelah kerusuhan di Capitol Hill, Twitter justru menjadi salah satu raksasa media sosial pertama yang secara permanen menangguhkan akun Twitter Trump yang memiliki sekitar 80 juta pengikut.

"Setelah meninjau secara cermat Tweet terbaru dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, khususnya bagaimana mereka diterima dan ditafsirkan di dalam dan di luar Twitter, kami telah secara permanen menangguhkan akun tersebut karena risiko memicu kekerasan lebih lanjut," begitu keterangan yang dirilis Twitter dalam sebuah pernyataan, seperti dikabarkan ABC News.

Bukan hanya itu, Twitter juga memblokir Trump untuk memposting pernyataan di akun @POTUS, atau akronim dari President Of The United States, yang merupakan akun resmi kepresidenan Amerika Serikat.

Akun @POTUS, yang jarang digunakan oleh Trump sendiri selama empat tahun terakhir, juga akan dialihkan ke pemerintahan berikutnya setelah pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.

2. Facebook dan Instagram

Kedua raksasa media sosial ini memutuskan untuk memblokir akun resmi Trump tidak lama setelah kerusuhan di Capitol Hill hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Dalam sebuah pernyataan, CEO Facebook Mark Zuckerberg menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil dengan sejumlah pertimbangan.

"Selama beberapa tahun terakhir, kami telah mengizinkan Presiden Trump untuk menggunakan platform kami sesuai dengan aturan kami sendiri, terkadang menghapus konten atau melabeli postingannya jika melanggar kebijakan kami. Kami melakukan ini karena kami yakin bahwa publik memiliki hak atas akses seluas mungkin ke pidato politik, bahkan pidato kontroversial," tulisnya.

"Tetapi konteks saat ini sekarang secara fundamental berbeda, melibatkan penggunaan platform kami untuk menghasut pemberontakan kekerasan terhadap pemerintah yang dipilih secara demokratis" sambung Zuckerberg.

Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menangguhkan akun Trump di Facebook dan Instagram hingga periode yang belum ditentukan.

"Oleh karena itu, kami memperpanjang pemblokiran yang telah kami tempatkan di akun Facebook dan Instagramnya tanpa batas waktu dan setidaknya selama dua minggu ke depan hingga transisi kekuasaan yang damai selesai," sambungnya.

3. Apple, Google, dan Amazon Web Service memblokir Parler

Sejak kerusuhan di Capitol Hill, banyak pendukung Trump yang berbondong-bondong beralih ke sebuah platform "kebebasan berbicara" yakni Parler.

Terlebih setelah Twitter, Facebook dan Instagram memblokir akun Trump, Parler semakin kebanjiran pengguna baru, utamanya datang dari para pendukung Trump.

Menyadari hal tersebut, sejumlah toko aplikasi di Android dan Google bergegas untuk menghapus aplikasi itu sehingga tidak lagi bisa diunduh dan digunakan oleh pengguna.

"Untuk melindungi keamanan pengguna di Google Play, kebijakan lama kami mewajibkan aplikasi yang menampilkan konten buatan pengguna memiliki kebijakan moderasi dan penegakan yang menghapus konten mengerikan seperti pos yang memicu kekerasan," begitu keterangan dari juru bicara Google kepada ABC News dalam sebuah pernyataan.

"Semua pengembang menyetujui persyaratan ini dan kami telah mengingatkan Parler tentang hal ini kebijakan yang jelas dalam beberapa bulan terakhir. Kami mengetahui terus memposting di aplikasi Parler yang berupaya untuk memicu kekerasan yang sedang berlangsung di Amerika Serikat," sambungnya.

Pihaknya mempertimbangkan masalah ancaman keamanan publik yang sedang berkembang di Amerika Serikat dan berupaya untuk menutup semua celah keamanan dengan menghapus semua konten dan aplikasi yang dianggap melanggar ketentuan.

"Mengingat ancaman keamanan publik yang sedang berlangsung dan mendesak ini, kami menangguhkan listingan aplikasi dari Play Store hingga mengatasi masalah ini," jelasnya.

Pernyataan senada juga dikeluarkan oleh pihak Apple.

"Kami selalu mendukung berbagai sudut pandang yang diwakili di App Store, tetapi tidak ada tempat di platform kami untuk ancaman kekerasan dan aktivitas ilegal. Parler belum mengambil tindakan yang memadai untuk mengatasi penyebaran ancaman ini terhadap keselamatan orang. Kami telah menangguhkan Parler dari App Store sampai mereka menyelesaikan masalah ini," begitu keterangan yang dirilis pihak Apple.

Bukan hanya Google dan Apple, Amazon Web Services, yang meng-hosting Parler, juga memutuskan untuk menangguhkan layanan hosting web ke platform tersebut.

4. Reddit

Langkah penangguhan juga diambil oleh sosial media Reddit. Mereka melarang halaman subreddit r / donaldtrump setelah kerusuhan di Capitol Hill pekan lalu.

"Kebijakan seluruh situs Reddit melarang konten yang mempromosikan kebencian, atau mendorong, mengagungkan, menghasut, atau menyerukan kekerasan terhadap sekelompok orang atau individu," begitu keterangan yang dirilis oleh pihak Reddit.

"Sehubungan dengan ini, kami telah secara proaktif menghubungi moderator untuk mengingatkan mereka tentang kebijakan kami dan untuk menawarkan dukungan atau sumber daya yang diperlukan. Kami juga telah mengambil tindakan untuk melarang komunitas r / donaldtrump mengingat pelanggaran kebijakan berulang dalam beberapa hari terakhir terkait kekerasan di Capitol Hill Amerika Serikat," sambungnya.

Perusahaan sebelumnya telah melarang subreddit serupa, yakni r / the_donald.

Meskipun kedua akun ini bukanlah akun resmi Trump, namun mereka memiliki popularitas yang besar di antara para pendukung Trump.

5. Shopify

Shopify merupakan platform e-commerce yang memutuskan untuk menghentikan operasi akun toko resmi yang berafiliasi dengan Trump pasca kerusuhan di Capitol Hill.

"Shopify tidak mentolerir tindakan yang memicu kekerasan," kata juru bicara perusahaan tersebut.

"Berdasarkan peristiwa baru-baru ini, kami telah menetapkan bahwa tindakan Presiden Donald J. Trump melanggar Kebijakan Penggunaan yang Dapat Diterima kami, yang melarang promosi atau dukungan organisasi, platform, atau orang yang mengancam atau membenarkan kekerasan untuk tujuan lebih lanjut," sambungnya.

Perusahaan mengonfirmasi bahwa dua toko online, yakni TrumpStore.com dan shop.donaldjtrump.com telah dihapus. Untuk diketahui, shop.donaldjtrump.com adalah toko resmi Kampanye Trump, sedangkan TrumpStore.com dijalankan oleh Trump Organization.

"Akibatnya, kami menghentikan toko yang berafiliasi dengan Presiden Trump," tambah juru bicara itu, seperti dikabarkan ABC News.

6. Snapchat

Platform media sosial Snapchat mengunci akun Trump tanpa batas waktu yang ditentukan pekan ini.

Menurut pihak perusahaan, langkah ini diambil oleh pihak perusahaan mengingat keprihatinan mendalam atas retorika Trump.

7. Twitch

Platform game Twitch juga menonaktifkan saluran Trump minggu lalu.

"Mengingat serangan mengejutkan kemarin di Capitol, kami telah menonaktifkan saluran Twitch milik Presiden Trump," kata Twitch dalam sebuah pernyataan.

"Mengingat keadaan luar biasa saat ini dan retorika pembakar (dari) Presiden, kami yakin ini adalah langkah yang diperlukan untuk melindungi komunitas kami dan mencegah Twitch digunakan untuk menghasut kekerasan lebih lanjut," sambung pernyataan yang sama.

8. Youtube

YouTube mengumumkan pada Selasa malam (12/1) bahwa mereka melakukan pembatasan pertama pada saluran resmi Trump. Hal itu menyebabkan saluran tersebut tidak bisa mengunggah konten babur selama setidaknya satu minggu. Ini adalah teguran pertama bagi Trump.

Berdasarkan kebijakan perusahaan, pengguna dengan tiga teguran akan dilarang secara permanen menggunakan akun YouTube tersebut.

"Setelah ditinjau, dan karena kekhawatiran tentang potensi kekerasan yang sedang berlangsung, kami menghapus konten baru yang diupload ke saluran Donald J. Trump karena melanggar kebijakan kami," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan di akun pers resmi YouTube. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA