Otoritas telah meningkatkan insentif untuk para pekerja agar tidak pulang kampung saat liburan Imlek.
Setiap tahunnya, 280 juta pekerja migran dari pedesaan, serta jutaan pekerja kantoran yang tinggal jauh dari kampung halaman melakukan mudik selama Imlek.
Pada Imlek tahun lalu, lonjakan kasus Covid-19 terjadi sehingga para pekerja terjebak di desa karena pemberlakuan lockdown oleh otoritas.
Untuk menghindari situasi serupa,
Reuters melaporkan, perusahaan membayar lebih banyak kepada mereka yang bekerja selama liburan Imlek.
Sebagian besar provinsi telah mengeluarkan pemberitahuan yang mendorong pekerja untuk tetap tinggal dengan alasan pentingnya pengendalian epidemi serta menjamin stabilitas rantai industri dan pasokan.
Insentif termasuk pembayaran ekstra, hadiah, hiburan, perjamuan malam Tahun Baru gratis.
Satu perusahaan bahan kimia di Zhejiang mengatakan 85 persen pekerjanya berencana untuk tetap tinggal tahun ini, terpikat dengan gaji dua kali lipat per jam dan hadiah tambahan 500 yuan untuk kehadiran penuh waktu selama liburan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: