Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan hubungan diplomatik kedua negara akan dilanjutkan secara penuh.
Ketika ditanya perihal pembukaan kembali kedutaan, Pengeran Faisal menyebut persoalan saat ini hanyalah logistik, seperti dikutip
Al Jazeera.
"Kedutaan kita akan dibuka kembali di Doha dalam beberapa waktu ke depan setelah menyelesaikan prosedur yang dibutuhkan," ujarnya ketika melakukan konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi di Riyadh pada Sabtu (16/1).
Sejak Juni 2017, Arab Saudi bersama dengan sekutunya, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik, perdagangan, dan perjalanan dengan Qatar. Mereka juga menutup akses ke wilayah udara Qatar.
Arab Saudi dan para sekutunya menuding Qatar telah mendukung terorisme, dekat dengan Iran, serta campur tangan dalam urusan negara-negara tetangga.
Tetapi pada 5 Januari, para pemimpin negara-negara tersebut berkumpul untuk KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC). Atas mediasi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, maka mereka sepakat untuk mencabut pembatasan bagi Qatar.
Negara-negara tersebut kemudian membuka ruang udara mereka satu sama lain dan beberapa penerbangan telah dilanjutkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: