Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tim Biden Dilaporkan Sudah Pendekatan Dengan Iran Soal Kesepakatan Nuklir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 17 Januari 2021, 10:12 WIB
Tim Biden Dilaporkan Sudah Pendekatan Dengan Iran Soal Kesepakatan Nuklir
Bendera Amerika Serikat dan Iran/Net
rmol news logo Tim Presiden terpilih Joe Biden dilaporkan sudah melakukan pendekatan dengan Iran untuk membahas rencana kemungkinan masuknya kembali Amerika Serikat (AS) ke dalam kesepakatan nuklir.

Sejak kampanye kepresidenannya, Biden telah mempertimbangkan untuk mengembalikan AS ke dalam Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) atau kesepakatan nuklir Iran yang ditinggalkan oleh Presiden Donald Trump pada 2018.

Dilaporkan Channel 12 pada Sabtu (16/1), orang-orang yang akan menjabat dalam pemerintahan Biden sudah mengatur pembicaraan mengenai rencana tersebut.

Meski begitu, laporan itu tidak memberikan rincian apa yang dibahas oleh orang-orang yang mengatasnamakan Biden dengan Iran.

Sebelumnya, muncul laporan yang menyebutkan bahwa perwakilan negara-negara Arab dan Israel mendesak Biden untuk mengambil bagian dalam negosiasi JCPOA.

Biden sendiri mengindikasikan akan mengubah kesepakatan nuklir Iran jika nanti Washington kembali bergabung. Di antaranya memperketat dan memperpanjang kendala nuklir Iran, serta mengatasi program rudalnya.

Meski begitu, Teheran telah menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tunduk pada JCPOA selama AS belum mencabut sanksi yang diberlakukan pada Iran.

"Jika AS memutuskan untuk kembali ke JCPOA tanpa mencabut sanksi, ini akan menjadi pemerasan, karena (Washington kemudian) mengajukan permintaan baru untuk mencabut setiap larangan," ujar ketua Dewan Strategis Iran untuk Hubungan Luar Negeri, Kamal Kharrazi.

JCPOA merupakan perjanjian yang ditandatangani oleh Iran dengan AS, Inggris, Rusia, Prancis, China, dan Jerman. Kesepakatan itu bertujuan mengurangi program nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi.

Langkah sepihak Trump untuk keluar dari JCPOA mendorong Iran untuk mundur dari komitmen nuklirnya. Pada Januari, Teheran mengumumkan bahwa mereka siap untuk kembali memperkaya uranium hingga kemurnian 20 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA