Paket bantuan tersebut diumumkan dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Senin (18/1). Muhyiddin sendiri menyebutnya sebagai PERMAI atau Paket Bantuan Perlindungan Ekonnomi dan Rakyat Malaysia.
"Sebanyak 22 inisiatif akan dilaksanakan di bawah PERMAI, dan didasarkan pada tiga tujuan utama. Pertama untuk memerangi pandemi Covid-19, kedua untuk melindungi kesejahteraan masyarakat, dan ketiga untuk mendukung kelangsungan bisnis," kata Muhyiddin, seperti dikutip
CNA.
Muhyiddin mengatakan anggaran tersebut merupakan kelanjutan dari empat paket stimulus senilai 305 miliar ringgit atau setara dengan Rp 1.059 triliun yang telah diberikan sebelumnya.
Selain itu, paket stimulus terbaru tersebut adalah bantuan tambahan di bawah Paket Prakarsa Tambahan (PRIHATIN) senilai 10 miliar ringgit atau setara dengan Rp 34 triliun.
Pengumuman paket bantuan ekonomi tersebut muncul di tengah keadaan darurat yang diberlakukan oleh Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah pada pekan lalu.
Muhyiddin juga sudah mengumumkan perintah kontrol gerakan (MCO) selama dua pekan di sejumlah negara bagian, termasuk Penang, Selangor, Melaka, Johor, Sabah, Kuala Lumpur, Putrajaya dan Labuan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: