Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

FBI Selidiki Dugaan Wanita Curi Laptop Ketua DPR AS, Hendak Jual Ke Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 18 Januari 2021, 23:01 WIB
FBI Selidiki Dugaan Wanita Curi Laptop Ketua DPR AS, Hendak Jual Ke Rusia
Kerusuhan di Capitol Hill 6 Januari 2021 lalu/Net
rmol news logo Badan investigasi Amerika Serikat FBI menyelidiki kasus pidana baru terhadap seorang wanita yang masuk ke gedung Capitoll Hill pada 6 Januari lalu dan diduga hendak mencuri laptop milik ketua DPR Nancy Pelosi. Wanita tersebut dicurigai berpotensi untuk menjual milik Pelosi ke Rusia.

CNN pada Senin (18/1) mengabarkan bahwa sejauh ini tidak ada indikasi laptop benar-benar diambil dari kantor Pelosi. FBI pun dalam catatan pengadilan menekankan bahwa masalah itu masih dalam penyelidikan.

Namun, bukan berarti kasus ini dipandang sebelah mata. Menurut pernyataan tertulis yang diajukan ke pengadilan, dalam kasus ini seseorang yang mengatakan bahwa dia adalah mantan pasangan dari seorang wanita bernama Riley June Williams dari Pennsylvania mengatakan kepada FBI bahwa dia mengidentifikasi Williams dalam video kerusuhan di dalam gedung Capitol Hill 6 Januari lalu dan mengarahkan orang-orang untuk naik ke atas ke arah kantor Pelosi.

Keterangan dari sumber rahasia itu juga mengaku bahwa dia telah berbicara dengan teman-teman Williams, yang menunjukkan kepada sumber rahasia itu video Williams yang diduga mengambil laptop atau hard drive dari kantor Pelosi.

Keterangan yang sama juga menyatakan bahwa Williams bermaksud mengirim perangkat komputer tersebut ke seorang teman di Rusia, yang kemudian berencana untuk menjual perangkat tersebut ke dinas intelijen luar negeri Rusia.

Sumber tersebut mengatakan kepada FBI bahwa transfer perangkat komputer ke Rusia gagal karena alasan yang tidak diketahui dan Williams masih memiliki perangkat komputer atau menghancurkannya.

Namun sejauh ini Williams tidak dituduh mencuri. Dia hanya didakwa dengan kekerasan serta merangsek masuk ke ruang terbatas di Capitol Hill dalam kerusuhan 6 Januari lalu.

Tuduhan yang sama bukan hanya dihadapi Williams, tapi juga banyak orang yang mengambil bagian dalam kerusuhan pada hari itu.

Dalam keterangan pengadilan yang sama, FBI juga mencatat bahwa Williams telah melarikan diri dan menghapus akun media sosialnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA