Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Menahan Bobi Wine Di Rumahnya Sendiri, Polisi Uganda Grebek Markas Besar Partai Oposisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 19 Januari 2021, 06:16 WIB
Setelah Menahan Bobi Wine Di Rumahnya Sendiri, Polisi Uganda Grebek Markas Besar Partai Oposisi
Petugas polisi berdiri di pos pemeriksaan di jalan menuju markas besar oposisi/Net
rmol news logo Polisi Uganda melakukan penggrebekan di markas besar partai oposisi, National Unity Platform (NUP, di Kampala, pada Senin (18/1). Beberapa tokoh partai saat ini masih dalam pengejaran polisi.

Pemimpin partai oposisi, Bobi Wine, mengatakan pasukan menggerebek markas besarnya pada Senin ketika stafnya mencoba mempersiapkan gugatan hukum terhadap kemenangan yang diumumkan Presiden Yoweri Museveni dalam pemilihan pekan lalu.

Wine, yang sejak Jumat (15/1) menjadi tahanan rumah setelah ia dikepung aparat, mengatakan para pemimpin partai sekarang dalam pelarian.

"Kantor partai kami telah digerebek oleh militer dan ditutup. Polisi melakukan pengejaran," kata Wine kepada Reuters.

Polisi menyerbu saat fajar di kantor NUP, mengalihkan lalu lintas, dan menghentikan orang keluar masuk, ujar juru bicara partai Joel Ssenyonyi.

Sementara, juru bicara polisi Patrick Onyango berdalih dengan mengatakan bahwa kantor NUP ditutup karena alasan keamanan tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Komisi pemilihan mengumumkan bahwa Museveni telah memenangkan pemilu yang dilakukan pada 14 Januari lalu. Kemenangan itu memicu protes di dua daerah, dengan dugaan yang berkembang bahwa pemilu telah dicurangi.

Wine yang berada di urutan kedua menuduh saingannya itu menang karena adanya penipuan.

Wine, yang mendapatkan 34 persen suara, menolak hasil resmi dan menegaskan akan menggunakan semua cara hukum untuk memprotes hasil yang dikatakannya 'dibuat-buat'.

Pihak Wine bahkan memiliki bukti video dari militer yang mengisi kotak suara, memberikan surat suara untuk orang-orang dan mengusir pemilih dari tempat pemungutan suara.

Sejak menyuarakan protesnya, Wine menjadi sorotan aparat keamanan. Dia ditahan di dalam rumahnya sendiri tanpa boleh ada yang keluar masuk. Bahkan, polisi menggagalkan pejabat oposisi yang mencoba bertemu dengan Wine di rumahnya di luar Kampala untuk membahas langkah selanjutnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA