Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Protes Berujung Kerusuhan Di Tunisia, Lebih Dari 1.000 Orang Ditangkap

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 19 Januari 2021, 08:29 WIB
Protes Berujung Kerusuhan Di Tunisia, Lebih Dari 1.000 Orang Ditangkap
Aksi protes di Tunisia/Net
rmol news logo Aksi protes berujung kerusuhan di Tunisia selama tiga malam terakhir membuat lebih dari 1.000 orang ditangkap.

Protes yang dilakukan warga di kota-kota seluruh negeri berubah menjadi kekacauan setelah di antara mereka melemparkan batu ke arah polisi dan bentrok dengan pasukan keamanan.

Jurubicara Kementerian Pertahanan Mohamed Zikri mengatakan, pihaknya telah mengerahkan bala bantuan pasukan tentara ke Bizerte di utara, Sousse di timur, serta Kasserine dan Siliana di tengah pada Senin (18/1).

Sementara itu, jurubicara Kementerian Dalam Negeri Khaled Hayouni menyebut, terdapat 632 orang ditangkap pada aksi protes Minggu (17/1). Mereka yang ditangkap umumnya berusia antara 15 hingga 20 tahun karena memicu kerusuhan seperti membakar ban dan tempat sampah untuk memblokir pergerakan pasukan keamanan.

“Ini tidak ada hubungannya dengan gerakan protes yang dijamin oleh undang-undang dan konstitusi. Protes biasanya berlangsung di siang hari bolong tanpa tindakan kriminal apa pun," ujar Hayouni, seperti dikutip Eurasia Review.

Aksi protes besar-besaran di Tunisia terjadi setelah pemerintah memberlakukan lockdown nasional untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19.

Namun warga dibuat marah karena layanan publik yang buruk dan pemerintah dianggap tidak menjalankan tugasnya setelah satu dekade revolusi.

Tahun lalu, Produk Domestik Bruto (PDB) Tunisia menyusut 9 persen, sementara harga sembako naik dan pengangguran bertambah.

Di Bourguiba Avenue, sejumlah pengunjuk rasa kembali melakukan aksi protes pada Senin, menuntut mereka yang ditangkap segera dibebaskan.

"Jangan takut, jangan takut! Jalan itu milik rakyat!" teriak para pengunjuk rasa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA