Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kritikus Kremlin: Penangkapan Alexei Navalny Adalah Upaya Putin Untuk Menunjukkan Ia Masih Berkuasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 19 Januari 2021, 09:28 WIB
Kritikus Kremlin: Penangkapan Alexei Navalny Adalah Upaya Putin Untuk Menunjukkan Ia Masih Berkuasa
Mikhail Khodorkovsky/Net
rmol news logo Penangkapan tokoh oposisi Rusia yang sangat vokal, Alexei Navalny sesaat setelah tiba di Bandara Sheremetyovo, Moskow pada Minggu (17/1) menjadi sorotan dunia.

Seorang kritikus Kremlin sekaligus mantan taipan minyak, Mikhail Khodorkovsky mengatakan, penangkapan tersebut adalah upaya Presiden Vladimir Putin untuk menunjukkan bahwa ia masih menjadi orang paling berkuasa di Rusia.

"Putin merasa dia harus menunjukkan bahwa dia adalah hewan utama dalam kawanan atau orang akan percaya bahwa dia bukan lagi anjing terbaik," kata Khodorkovsky pada Senin (18/1), seperti dikutip Reuters.

"Satu-satunya hal yang menjadi pertahanan Putin adalah persepsi bahwa dia adalah anjing terbaik, yang saat ini ada dalam keraguan," tambahnya.

Pria 57 tahun itu mengatakan, Barat harus bertindak alih-alih sekadar menggertak jika ingin mempengaruhi Putin. Navalny sendiri bisa menghadapi hukuman satu dekade penjara, seperti halnya yang dilakukan Kremlin kepada Khodorkovsky.

Saat ini, Navalny ditahan dalam penahanan pra-sidang selama 30 hari karena melanggar ketentuan hukuman penjara dalam masa percobaan.

Navalny yang jatuh sakit karena racun Novichok pada Agustus lalu dibawa ke Jerman untuk mendapatkan perawatan. Namun Rusia mendesak Navalny untuk pulang sebelum masa percobaannya habis pada 31 Desember atau dia menghadapi hukuman penjara sesungguhnya.

Sementara itu, Khodorkovsky yang pernah menjadi orang terkaya di Rusia ditangkap di sebuah pesawat di Siberia pada 2003 dan dipenjara karena penggelapan pajak dan penipuan. Perusahaan minyaknya yang dulu perkasa, Yukos, terpecah belah.

Khodorkovsky membantah tuduhan itu dan dibebaskan pada 2013 setelah menghabiskan 10 tahun di tahanan. Khodorkovsky mengatakan dia harus membuat keputusan untuk kembali ke Rusia pada tahun 2003 meskipun dia bisa menghadapi penangkapan.

"Situasi saya benar-benar analog. Tidak ada pilihan lain: menyerah atau kembali berperang, jadi Navalny benar-benar melakukan hal yang benar," ujarnya.

Khodorkovsky mengatakan dia ingin percaya bahwa Navalny akan dibebaskan, tetapi dia yakin kenyataannya dia akan menghadapi tekanan yang meningkat dari otoritas Rusia.

"Dia bisa dihukum 10 tahun (penjara), kesimpulannya adalah apa yang bisa kita lihat pada tahap ini. Banyak hal akan bergantung pada bagaimana masyarakat Rusia bereaksi," demikian Khodorkovsky. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA