Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemilu Palestina, PM Mohammed Shtayyeh Minta Uni Eropa Kirim Pengamat Independen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 19 Januari 2021, 12:15 WIB
Pemilu Palestina, PM Mohammed Shtayyeh Minta Uni Eropa Kirim Pengamat Independen
Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh/Net
rmol news logo Palestina tengah bersiap untuk menggelar pemilihan umum pertamanya dalam 15 tahun terakhir. Berbagai persiapan terus dilakukan pemerintah demi menjamin lancarnya proses pemilihan.

Terbaru, Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh meminta Uni Eropa untuk mengirim pengamat ke pemilihan umum yang menurut rencana akan digelar pada Mei dan Juli mendatang.

Hal itu disampaikan Shtayyeh sesaat sebelum menggelar rapat kabinet mingguan pada Senin (18/1) waktu setempat. Secara khusus ia telah meminta pemantau Uni Eropa di Yerusalem timur yang dicaplok Israel.

Israel sendiri telah melarang semua aktivitas Otoritas Palestina, yang berbasis di Tepi Barat yang diduduki di dalam Yerusalem, sebuah kota yang diberi label 'ibu kota yang tidak terbagi' oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Belum ada indikasi bahwa Israel akan mengizinkan kegiatan pemilihan Palestina di Yerusalem timur.

Namun, PM Palestina mengatakan ia akan segera meminta pihak Israel untuk mengizinkan warganya ikut serta dalam pemilihan mendatang.

"Kami akan secara resmi meminta Israel untuk mengizinkan orang-orang kami di Yerusalem untuk berpartisipasi dalam pemilihan," tegas Shtayyeh, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Selasa (19/1).

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Jumat (15/1) menandatangani keputusan yang mengatur pemilihan legislatif untuk 22 Mei dan pemilihan presiden pada 31 Juli, yang akan menjadi pemilihan Palestina pertama dalam 15 tahun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA