Menurut keterangan polisi, kejadian di Kosamba itu terjadi ketika para buruh migran sedang tertidur di trotoar.
"Sebuah truk bertabrakan dengan sebuah traktor yang membawa tebu, setelah itu pengemudi truk kehilangan kendali dan melaju di atas trotoar tempat para buruh migran sedang tidur," ujar pihak kepolisian dalam pernyataan yang dikutip
Sputnik.
Pada awalnya, terdapat 18 bunuh migran yang tidur di trotoar. Sebanyak 12 di antaranya tewas di tempat, sedangkan tiga lainnya meninggal karena luka-luka selama perawatan.
"Semua pekerja berasal dari negara bagian Rajasthan. Mereka yang terluka sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan kondisinya kritis," lanjut kepolisian.
Insiden tersebut membuat Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan bela sungkawa.
"Kehilangan nyawa akibat kecelakaan truk di Surat memang tragis. Pikiran saya bersama keluarga yang berduka. Berdoa agar yang terluka segera pulih," ujar Modi dalam akun Twitter-nya.
Modi juga mengumumkan pemberian kompensasi sebesar 200 ribu rupee untuk masing-masing korban meninggal dunia yang akan diberikan kepada keluarganya, dan 50 ribu rupee untuk masing-masing korban terluka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.