Hal itu terungkap saat keduanya terlibat dalam perbincangan di podcast milik istri Bill Clinton, ‘You and Me Both’ yang disiarkan pada Senin (18/1).
“Saya ingin melihat rekaman teleponnya untuk melihat apakah dia berbicara dengan Putin pada hari pemberontak menyerbu Capitol kami,†kata Hillary, merujuk pada hari di mana para pendukung Trump bentrok dengan polisi saat menyerbu Kongres yang menyebabkan lima orang tewas, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Selasa (19/1).
Sementara, Pelosi mengatakan: “Saya tidak tahu apa yang Putin miliki terhadapnya secara politik, keuangan atau pribadi, tetapi apa yang terjadi pekan lalu adalah hadiah untuk Putin karena Putin ingin melakukannya, merusak demokrasi di negara kita dan di seluruh dunia.â€
Ketua DPR AS itu menyebut orang-orang yang ikut terlibat dalam kerusuhan itu sebagai ‘boneka Putin’. Ia menjanjikan dukungan kuat di Kongres untuk membuka penyelidikan atas hubungan antara Trump dan Putin.
Hillary menulis di Twitter dengan menautkan akun @SpeakerPelosi, yang isinya bahwa ia dan Pelosi sepakat agar kongres perlu membentuk badan investigasi terkait hubungan Trump dengan Putin sehingga AS bisa memperbaiki kekuatan keamanan nasionalnya.
"Jangan sampai ada boneka yang menduduki kursi presiden lagi," cuit Hillary.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: