Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Irak Tunda Pemilu Hingga Oktober, Aktivis: Ini Seperti Tusukan Terhadap Tuntutan Kami

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 20 Januari 2021, 07:21 WIB
Irak Tunda Pemilu Hingga Oktober, Aktivis:  Ini Seperti Tusukan Terhadap Tuntutan Kami
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi/Net
rmol news logo Kabinet Irak memutuskan menunda pemilihan umum tahun ini. Pemilihan yang rencananya akan dilangsungkan pada 6 Juli 2021 berubah menjadi 10 Oktober 2021.

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengatakan pada Selasa (19/1) bahwa keputusan untuk menetapkan perubahan jadwal itu untuk memberi IHEC cukup waktu agar sepenuhnya siap mengadakan pemilihan yang adil dan transparan, seperti dilaporkan Reuters, yang mengutip pernyataan Kadhimi.

Kadhimi dipilih oleh parlemen pada Mei untuk memimpin pemerintahan yang akan membimbing negara menuju pemilihan awal. Pendahulunya, Adel Abdul Mahdi, berhenti di bawah tekanan protes pada akhir 2019.

Para aktivis menekankan bahwa penundaan pemilihan dapat menyebabkan kebencian lebih lanjut di antara mereka dan pengunjuk rasa. Serta menimbulkan tudingan bahwa hal tersebut sengaja dilakukan sebagai upaya untuk mengabaikan tuntutan utama mereka.

“Kami turun ke jalan untuk menuntut perubahan melalui pemilihan awal tapi sekarang kami menghadapi kemacetan dan penundaan. Ini seperti tusukan terhadap tuntutan kami,” kata aktivis protes dan mahasiswa hukum Mutaz Imad di Baghdad.

Pemilu dini menjadi tuntutan utama pengunjuk rasa anti-pemerintah yang menggelar demonstrasi massal yang dimulai pada Oktober 2019. Ratusan orang dibunuh oleh pasukan keamanan dan orang-orang  bersenjata yang diduga terkait dengan kelompok milisi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA